9 Sumur Bor Dibangun, 20 Ribu Warga Bulungan Nikmati Air Bersih 

oleh -
Anggota Unsur Pemangku Kepentingan Dewan Energi Nasional, Dwi Hary Soeryadi bersama Anggota Komisi VII DPR-RI Ari Yusnita, dan Bupati Bulungan Sudjati pada acara pemotongan bunga peresmian Sumur Bor di Bulungan. (Foto: esdm.go.id)

Bulungan, JENDELANASIONAL.COM — Dalam kurun 8 tahun terakhir, di wilayah Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara telah dibangun 9 unit sumur bor oleh Badan Geologi Kementerian ESDM, yang dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi lebih dari 20 ribu jiwa.

Salah satu sumur bor tersebut diserahkan pada Rabu (13/2) di Desa Wonomulyo, Kecamatan Tanjung Palas Timur. Sumur bor tersebut merupakan sumur bor yang dibangun dengan pembiayaan APBN tahun 2018.

“Hari ini (kemarin) Kementerian ESDM menyerahkan sumur bor untuk Provinsi Kalimantan Utara. 4 diantaranya di Kabupaten Bulungan, 1 unit di Kabupaten Malinau, 2 unit di Kabupaten Nunukan dan 1 unit di Kab. Tana Tidung dengan total anggaran pembangunan sekitar 2,8 milyar rupiah,” ungkap Anggota Unsur Pemangku Kepentingan Dewan Energi Nasional, Dwi Hary Soeryadi pada kesempatan tersebut. Turut hadir Anggota Komisi VII DPR-RI Ari Yusnita, Bupati Bulungan Sudjati dan tokoh masyarakat setempat.

Seperti dikutip dari siaran pers Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama, Agung Pribadi, selain menyerahkan sumur bor, pada kesempatan tersebut diserahkan pula 285 unit Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) untuk masyarakat Kalimantan Utara yang tersebar di 5 kota/kabupaten dengan rincian 43 buah di Kota Tarakan, 65 buah di Kabupaten Tarakan, 92 buah di Kabupaten Bulungan, 55 buah di Kabupaten Nunukan dan 30 buah Kabupaten Malinau.

Pembangunan PJU-TS di Kalimantan Utara merupakan bentuk kerjasama pemerintah pusat dan pemerintah daerah. PJU-TS yang telah dibangun nantinya akan dikelola dan dipelihara oleh Pemkab masing-masing. Sebagai sumber penerangan, PJUTS menjadi salah satu solusi penerangan yang difokuskan bagi perdesaan yang sulit dijangkau jaringan PLN.

“Mengingat infrastruktur ini dibangun dengan anggaran yang cukup besar dan menggunakan APBN, maka diharapkan bantuan infrastruktur tersebut dapat dimanfaatkan dan dirawat dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat yang besar untuk meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat,” pungkas Dwi. (Ryman)