BBM Satu Harga di Malinau, Jonan: Tumbuhkan Ekonomi Warga

oleh -
Ignasius Jonan saat meresmikan BBM Satu Harga di Kecamatan Kayan Selatan, Kabupaten Malinau, di Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat (15/2). (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.COM — Aktivitas perekonomian masyarakat Malinau, Kalimantan Utara diproyeksikan meningkat seiring kehadiran Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga di wilayah tersebut. Kini, masyarakat Kayan Selatan, Malinau dan sekitarnya mendapatkan BBM baik Solar maupun Premium dengan harga yang jauh lebih murah, yaitu Rp 6. 450 per liter untuk jenis Premium dan Rp 5.150 per liter untuk Solar. Sebelumnya warga setempat yang mayoritas bertani dan berkebun harus membeli BBM baik Solar maupun Premium dengan harga sekitar Rp 15.000.

“Upaya pemerataan energi melalui BBM Satu Harga merupakan upaya Pemerintah agar mampu menggerakkan sektor-sektor ekonomi, termasuk di Malinau yang notabene masuk wilayah 3 T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal),” kata Jonan saat meresmikan BBM Satu Harga di Kecamatan Kayan Selatan, Kabupaten Malinau, di Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat (15/2).

Kemudahan akses juga menjadi keberkahan lain bagi masyarakat Kayan. Sebelum adanya BBM Satu Harga mereka mesti menempuh lebih dari 80 KM atau sekitar 5 jam melalui jalur darat hanya demi mendapatkan BBM. “Ini mempermudah kehidupan perekonomian masyarakat sehingga lebih baik,” ungkap Jonan seperti dikutip dari siaran pers Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama.

Penyediaan BBM di SPBU Kompak Kayan nantinya dipasok dari Terminal BBM Samarinda dengan alokasi perbulan sekitar 50 Kiloliter (KL) untuk Premium dan Solar sebanyak 36 KL. SPBU tersebut akan melayani sekitar 568 Kepala Keluarga (KK).

Jonan berharap Pemerintah Daerah memberikan dukungan terhadap program BBM Satu Harga. “Kami berharap dukungan ini kepada Pemda karena ini sesuai dengan realisasi sila ke-5,” kata Jonan.

Adanya SPBU di Malinau yang melayani masyarakat dengan harga yang sama di kota-kota besar Indonesia menambah daftar kehadiran BBM Satu Harga di Kalimantan Utara.

Pada tahun 2017, sebanyak 2 lembaga penyalur BBM Satu Harga telah dibangun di Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan dan Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan. Sementara itu, 5 lembaga penyalur BBM hadir di tahun 2018, yaitu di Kecamatan Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan; Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan; Kecamatan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan serta Kecamatan Sungai Boh dan Kecamatan Kayan Selatan, Kabupaten Malinau. Tahun 2019, Pemerintah kembali akan membangun 1 lembaga penyalur BBM Satu Harga di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan.

Secara nasional, sejak tahun 2017 hingga 2019 akan dibangun 170 penyalur BBM Satu Harga, di mana PT Pertamina (Persero) telah membangun 54 lokasi di tahun 2017 dan 68 lokasi di tahun 2018. Sementara, PT AKR Corporindo 3 lokasi di tahun 2017, dan tahun 2018 sebanyak 6 lokasi. Sehingga totalnya mencapai 131 lokasi.

Untuk tahun 2019, ditargetkan 39 Penyalur beroperasi oleh PT Pertamina, dimana 1 Penyalur telah diresmikan pada tahun 2018, 2 penyalur telah uji operasi dan 1 Penyalur oleh PT AKR Corporindo. Dengan demikian sampai dengan saat ini secara keseluruhan telah beroperasi 133 Penyalur BBM Satu Harga. (Ryman)