Belum Ada Progres, Presiden Jokowi Ingin Pembangunan PLTSa Ada Solusi

oleh -
Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden dan Seskab bersiap memimpin Rapat Terbatas tentang Perkembangan Pembangunan PLTSa, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (16/7) siang. (Foto: JAY/Humas)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkritik keras penanganan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang sudah 6 kali dibahas di dalam rapat terbatas, bahkan sejak dirinya jadi Wali kota dan Gubernur sudah menyampaikan. Tapi sampai sekarang belum ada progresnya.

“Sampai sekarang, sampai hari ini saya belum mendengar ada progres yang sudah nyala dan sudah jadi,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pengantar pada Rapat Terbatas tentang Perkembangan Pembangunan Tenaga Listrik Sampah (PLTSa), di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (16/7) siang.

Presiden berharap dengan adanya rapat terbatas hari ini, dia akan mendapatkan laporan bahwa ada salah satu atau dua yang sudah selesai. Meskipun laporan terkahir yang diterima belum ada. Oleh sebab itu, Presiden ingin rapat terbatas itu langsung membahas masalahnya saja.

Menurut Presiden, ada yang menyampaikan, bahwa masalahnya karena PLNnya yang lamban. Ada juga yang menyampaikan, di ESDMnya belum beres.

“Kita selesaikan sore hari ini, agar betul-betul… Ini bukan urusan listriknya, yang mau kita selesaikan ini urusan sampahnya, jadi listrik itu adalah ikutannya,” tegas Presiden Jokowi seraya menambahkan, menyelesaikan yang di darat aja belum rampung kita sudah harus selesaikan lagi yang marine debris, yang menurutnya ini juga menjadi masalah dunia, bukan hanya kita.

“Kita ini berada pada posisi yang dinomor ini sampah nomor 2. Saya ingin betul-betul ada sebuah solusi sore hari ini. Problemnya ada dimana,” pungkas Presiden.

Tampak hadir dalam rapat terbatas itu antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Kemaritiman Luhur B. Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, KSP Moeldoko, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly, Menteri PUPR Basuki Budimuljono, Menteru LHK Siti Nurbaya, Menristekdikti M. Nasir, Menteri ESDM Archandra Thahar, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Jalil, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Dirut PLN Djoko Abumanan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Walikota Tangeran Arief Wimansyah, Walikota Tangsel Airin Rachmi, dan Walikota Palembang Harnojoyo. (Ryman)