Desa Sori Tatanga, NTB Kini Nikmati Lampu Listrik

oleh -
Sebanyak 110 warga Desa Sori Tatanga, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat menerima bantuan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) dari Pemerintah pada Sabtu (18/11)

DOMPU-Masyarakat Desa Sori Tatanga, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) akhirnya menikmati lampu listrik untuk pertama kalinya setelah mendapatan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) gratis dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Sebanyak 110 warga desa terpencil itu menerima satu paket LTSHE terdiri dari satu panel surya dan empat lampu, mampu menyala sepanjang malam. Tahun ini 80.000 rumah tangga terpencil yang belum teraliri listrik akan mendapat LTSHE gratis.

Kepala Biro Komunikasi, Layananan Informasi Publik, dan Kerja Sama (Biro KLIK), Dadan Kusdiana Kementerian ESDM berharap pembagian LTSHE ini dapat memberikan penerangan yang lebih baik bagi warga.

Selama ini, warga kedua dusun tersebut hanya memanfaatkan lampu minyak sebagai penerangan dimalam hari. “Sebanyak 110 paket telah semua rampung dipasang. Warga Dusun sangat antusias dan gembira mendapatkan pembagian LTSHE ini,” ujarnya Sabtu (18/11).

Dadan Kusdiana berharap warga dapat merawat dengan baik pemberian pemerintah ini. “Bapak dan Ibu, lampunya mohon dijaga ya. Ini lampu pemberian Pemerintan untuk Bapak Ibu supaya terang. Kedepannya diharapkan ada sambungan listrik yang lebih baik lagi”, ungkap Dadan dihadapan seluruh warga Desa.

Kegembiraan warga mulai dari orang tua sampai anak-anak sangat terasa. Kepala RT di Desa Sori Tatanga, M. Jafar mengungkapkan dirinya sangat senang dan berterima kasih kepada Pemerintah atas pembagian LTSHE ini.

“Terima kasih Bapak Jokowi dan Pak Menteri Jonan sudah dikasih lampu. Sekarang kalau malam sudah terang. Cucu Amak (Bapak) bisa belajar kalau malam,” ujar Jafar berbinar.

Kepala Desa Sori Tatanga, M. Tahir Manan juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian Pemerintah terhadap warga Desa. Tahir menyampaikan bahwa selama ini Desa Sari Tatanga banyak ditinggalkan warga karena belum adanya sambungan listrik. “Sekarang warga sangat senang, dan mau kembali kesini”, tutur Tahir.

Saat ini terdapat 2.519 desa dengan 256.114 rumah yang masih gelap gulita.

Menteri ESDM Ignasius menjelaskan bahwa LTSHE ini sangat cocok untuk rumah pedesaan yang secara geografis dan distrubusi penduduknya tersebar serta sulit dijangkau jaringan PLN.

Pada tahun 2017 ini, LTSHE dipasang di 5 Provinsi di Indonesia dan diharapkan dapat melistriki 80.332 rumah.

Sedangkan pada tahun 2018, pemasangan LTSHE direncanakan untuk 15 provinsi dan dapat melistriki 175.782 rumah.