Erick Thohir Minta Ibu Preneur PNM Mekaar Tetap Optimistis

oleh -
Menterii BUMN Erick Thohir dalam acara webinar yang digelar oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang bertajuk “Sustainable Development Goals (SDGs) Pendidikan Berkualitas” di Jakarta, Rabu (3/8). (Foto: (Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID – Ekonomi negara ini sebagai bagian dari ekonomi dunia, sempat dihadang oleh pandemi Covid-19. Karena itu, banyak sektor usaha, termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)  yang gulung tikar.

Saat ini, kita berusaha untuk bangkit, pulih kembali. Indonesia bisa membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi negara ini menuju arah yang benar, yaitu bertumbuh sebesar 5 persen. Bahkan, pertumbuhan ekonomi kita menjadi salah satu pertumbuhan yang terbaik di dunia.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan sangat berterima kasih kepada para ibu – yang disebutnya sebagai Ibu Preneur – yaitu ibu yang terlibat dalam program PNM Mekaar – karena terus berupaya membangkitkan perekonomian keluarga dan masyarakat.

“Kehadiran ibu-ibu memberi dampak yang besar bagi keluarga, bagi ekonomi di dalam keluarga. Karena itu, saya mengucapkan terima kasih dan hormat kepada ibu-ibu yang luar biasa ini yang membutuhkan peran ibu-ibu semua,” ujar Erick dalam acara webinar yang digelar oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang  bertajuk “Sustainable Development Goals (SDGs) Pendidikan Berkualitas” di Jakarta, Rabu (3/8).

Webinar ini bertujuan untuk mendorong dan meningkatkan kemampuan serta kualitas produk UMKM agar naik kelas dan semakin kuat.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 30.000 peserta yang merupakan nasabah PNM Mekaar, yang terdiri dari wilayah Sulawesi, Jawa Tengah dan DIY, Jawa Timur, NTB, NTT, dan Bali.

Menteri BUMN ini mengatakan, ekonomi Indonesia telah berjalan di rel yang benar karena kebijakan yang dijalankan adalah kebijakan yang pro rakyat.

“Fondasi ekonomi kita adalah ekonomi kerakyatan, dimana kita harus fokus membangun, mendampingi, meningkatkan sektor UMKM. Dan yang tidak kalah penting adalah sektor ultramikro yang penggeraknya dilakukan oleh ibu preneur seperti Anda ini,” ujar Erick Thohir.

BUMN, katanya, terus berkomitmen untuk mendorong kebijakan ekonomi dalam menciptakan kesempatan yang setara bagi perempuan dan memberi akses bagi pendidikan yang berkelanjutan.

“Melalui Mekaar, PNM akan terus memberi pelatihan kepada Ibu Preneur. Kami akan terus mendorong agar ibu-ibu bisa naik kelas. Ketika ekonomi keluarga kita bertumbuh, maka ekonomi masyarakat dan negara kita akan bertumbuh,” ujarnya.

Karena itu, Erick meminta para ibu agar tetap optimistis dan terus memanfaatkan semua program yang diberikan oleh PNM.

“Jangan takut pada situasi ekonomi saat ini karena ibu-ibu memiliki semangat yang besar dan pemerintah sudah mempunyai program yang tepat untuk membangkitkan perekomian,” kata Erick.

“Kita berharap agar ekonomi terus tumbuh dan kita akan bangkit bersama-sama dan tidak ada satu orang pun yang tertinggal di belakang untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan adil bersama-sama,” pungkasnya.

 

Implementasikan SDG’s Agar Bisa Naik Kelas

Sementara itu, dalam sessi diskusi, Komisaris Independen PNM, Veronica Colondam menyampaikan arahan SDG’s terkait pentingnya pendidikan bagi nasabah dan AO PNM Mekaar.

Materi yang disampaikan meliputi pembangunan baru yang mendorong perubahan-perubahan yang bergeser ke arah pembangunan berkelanjutan yang berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan untuk mendorong pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup.

Webinar ini juga merupakan pemberdayaan melalui 3 Modal PNM, yaitu modal finansial, intelektual, dan sosial. Modal finansial merupakan program modal usaha tanpa jaminan pinjaman dan bersifat kelompok serta mempunyai sistem tertanggung.

Modal intelektual merupakan program PKU melalui pelatihan yang diberikan kepada nasabah untuk bisa upgrade dan berkembang sehingga bisa naik kelas dan mandiri.

Sedangkan modal sosial merupakan program pelatihan kepada nasabah agar dapat berinteraksi dan melakukan pertukaran bisnis ekonomi dalam satu ekosistem, dengan tujuan mendorong para nasabah agar mampu memberdayakan masyarakat di sekitar mereka.

“Saya berharap untuk ke depannya agar selalu mengimplementasikan ilmu-ilmu SDGs dan tingkatkan terus usaha agar bisa naik kelas,” ujar Veronica Colondam.

Sebagai informasi, hingga 3 Agustus 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 131,80 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 12,31 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.500 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan. ***