Gas Mengalir di Kota Samarinda, Daya Beli Masyarakat Diharapkan Meningkat

oleh -
Sambungan gas di Kota Samarinda. (Foto: Ist)

Samarinda, JENDELANASIONAL.ID — Mulai hari Senin (25/3), masyarakat Kota Samarinda, Kalimantan Timur tak perlu repot lagi mengeluarkan uang lebih demi sekadar mendapatkan Bahan Bakar atau Liquified Petroleum Gas (LPG) untuk memasak. Sebanyak 4.500 Sambungan Rumah Tangga (SR) jaringan gas telah mengalir di dapur rumah warga secara penuh selama 24 jam.

“Ada penghematan yang akan masyarakat rasakan dan harapannya daya beli akan meningkat,” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto saat meresmikan jaringan gas (jargas) di Sektor 1 Pelita 7 Kota Samarinda pada Senin (25/3).

Jargas yang dibangun Pemerintah dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2018 ini, diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam akses energi yang murah, aman dan ramah lingkungan. Sehingga akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.

“Saya harap ini membantu ekonomi masyarakat lebih mandiri, mengurangi beban subsidi BBM dan/atau LPG pada sektor rumah tangga,” jelas Djoko seperti dikutip esdm.go.id.

Pembangunan jargas merupakan prioritas Pemerintah dalam mengoptimalkan potensi daerah setempat agar dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat. Apalagi Provinsi Kalimantan Timur dikenal memiliki sumber minyak dan gas yang cukup melimpah. “Ini sesuai dengan arahan Bapak Presiden Jokowi bahwa sumber daya alam harus dinikmati masyarakat setempat,” Djoko menambahkan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina Gas Wiko Migantoro mengutarakan alokasi gas yang dimanfaatkan warga Samarinda sebanyak 0,25 mmscfd dari PT Pertamina EP Asset 5 Sangatta. Proses selanjutnya adalah mengalirkan gas kota melalui proses aktivasi meter dan konversi kompor yang dilakukan secara bertahap oleh operator PT Pertagas Niaga sejak bulan Desember 2018.

“Pertagas Niaga akan menjadi pelaksana untuk proses konversi tersebut dengan memodifikasi kompor gas yang telah dimiliki warga,” paparnya.

Walikota Samarinda Syaharie Jaang mengatakan, pembangunan jargas ini menjawab keluhan masyarakat yang kadang merasa kesulitan memperoleh BBM dan LPG 3 kg.

“Mereka tahunya Kaltim kaya migas, tapi orang harus mengantri di SPBU. Tabung LPG 3 kg juga begitu. Mungkin di daerah lain juga sama. Tapi kalau di Kaltim, selalu dihubungkan bahwa Kaltim ini penghasil migas, tapi kok (BBM dan LPG) bisa hilang. Dengan dibangunnya jargas 4.500 SR ini juga menjawab harapan warga Kota Samarinda,” katanya.

Pemerintah menghimbau masyarakat untuk turut serta merawat jargas di rumahnya serta melakukan koordinasi dengan tim jargas atau menghubungi Call Center Pertamina di 1-500000 apabila ingin melakukan perubahan atau perbaikan jaringan.

Pada tahun 2018, Provinsi Kalimantan Timur sendiri telah mendapatkan aliran gas yang tersebar di Kota Balikpapan sebanyak 8.849 SR, Kota Bontang 16.965 SR, Kabupaten Penajam Paser Utara sebanyak 4.260 SR dan Kota Samarinda 4.500 SR. Total, provinsi tersebut mendapatkan pembangunan jargas sebanyak 34.574 SR sejak tahun 2010.

Sejak dibangun pertama kali tahun 2009, total SR jargas yang terbangun dengan dana APBN hingga saat ini sebanyak 325.773 SR yang terdistribusi di 16 provinsi, 40 kabupaten/kota. Pada tahun 2019 rencananya akan dibangun sebanyak 78.216 SR jargas di 18 lokasi. (Ryman)