Jaket dan Cokelat Menteri untuk Mahasiswa PEM Akamigas Cepu

oleh -
Menteri Ignasius Jonan dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menerima mahasiswa prodi Teknik Mesin Kilang Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu. (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Senyuman bahagia menghiasi wajah Effendi Morenz Hana (27), mahasiswa prodi Teknik Mesin Kilang Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu, yang tak menyangka menerima sambutan istimewa dari Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, pagi ini, Kamis (25/7) di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta. Tak hanya sambutan hangat ia terima, kejutan demi kejutan datang, tak terbayangkan sebelumnya.

“Ini tidak disangka, kami bahkan diajak ke dalam (ruang kerja Menteri), sambil bercerita dan bercanda Bapak mengatakan bahwa kalian saya berikan cokelat ya, ini buat kalian sampai Cepu. Setelah lama ngobrol dan bercanda, kami keluar. Eh, saya dikejar dan diberikan ini, jaket Pak Menteri,” cerita Effendi yang merupakan salah satu konduktor tim paduan suara Gita Vyatra bangga.

“Hari ini kami datang ke sini untuk menunjukan hasil latihan kami, kerja keras kami. Kami membawa ini (piagam kemenangan) dengan suka cita tanpa ada apapun. Terima kasih atas apresiasi yang telah diberikan oleh Kementerian ESDM, Bapak Menteri, Bapak Wamen dan semua pihak,” ujar Effendi seperti dikutip esdm.go.id.

Bersama Heri Sutiono, Effendi menjadi konduktor tim paduan suara Gita Vyatra PEM Akamigas Cepu yang diundang langsung oleh Menteri ESDM ke Jakarta, setelah memenangkan 2 medali emas dari kategori 4A Adult Choir Mix Voices dan kategori C Folklore dalam ajang kompetisi paduan suara internasional yang dilaksanakan di Pattaya, Bangkok, Thailand (20/7).

Effendi pun lantas menceritakan perjalanan timnya sampai menjadi juara. Dimulai mencari dukungan dari pihak kampus dimana perlu adanya pembuktian, keseriusan, tekad yang kuat dari para personil tim. “Puji Tuhan, akhirnya pihak kampus mengijinkan serta mendukung tim untuk mengikuti kompetisi bertaraf internsional,” ungkapnya.

Segala upaya dilakukan untuk meningkatkan kemampuan, kekompakan serta kerjasama untuk membangun tim yang solid. “Mulai dari Februari, Maret, April, Mei kami melakukan latihan secara intens sehari dua kali pagi dan malam. Kalau perlu pun kami tambahkan pada siang. Begitupun selama libur semester dan puasa kemarin, kami tidak pulang, kami tetap bertahan, komit untuk tetap latihan,” kata Effendi.

Pada 16 Juli Effendi dan tim berangkat ke Thailand dan tiba dikeesokan harinya. Tidak banyak kegiatan yang tim lakukan selain terus berlatih. “Tanggal 17, 18 kami latihan, 19 ikut pembukaan tapi kami tetap lanjutkan dengan latihan,” cerita Effendi.

Turut mendampingi tim paduan suara pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM, IGN Wiratmaja dan Direktur PEM Akamigas Perry Burhan.

Kompetisi yang bertajuk 12th Grand Prix Thailand International Choir Competition 2019 ini berlangsung pada Sabtu, 20 Juli 2019. Tim Gita Vyatra mengikuti dua kategori diantaranya 4A Adult Choir Mix Voices dan C Folklore dimana durasi waktu tiap kategori tersebut 20 menit.

Dari kategori Adult, Effendi dan tim membawakan 4 buah lagu yaitu Pantai Berantai, Great Gad Almighty, O Nata Lux, dan Hentakkan Jiwa. Kedua dari kategori C Folklore juga membawakan 4 buah lagu dengan masing-masing judul Yamko Rambe Yamko, Toki Tifa, Jangkrik Genggong dan Janger. (Ryman)