Jalan Panjang RI Kuasai Saham Freeport Indonesia

oleh -

Jakarta, JENDELANASIONAL.COM — PT Inalum (Persero) telah merampungkan pembelian saham PT Freeport Indonesia (PTFI). Pembelian saham tersebut telah dilaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara hari ini, Jumat (21/12/2018).

Dengan pembelian saham tersebut, Indonesia akhirnya menguasai 51% PTFI, dari sebelumnya yang hanya sebesar 9,36%.

Selama 50 tahun, kepemilikan saham Indonesia atas PTFI tak pernah mayoritas. Dan itu sudah terjadi sejak PTFI beroperasi sejak 1967 lalu.

Bagaimana dengan perjalanan Indonesia mengambil alih PTFI? Berikut rangkumannya, seperti dikutip dari detikcom:

10 Januari 2017
Presiden Jokowi memberi arahan untuk meningkatkan kepemilikan negara di PTFI menjadi 51% dari sebesar 9,36%.

11 Januari 2017
Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1/2017 perubahan keempat PP Nomor 23/2010 tentang pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batu bara yang memuat beberapa poin penting. Pertama, perubahan ketentuan divestasi saham sampai dengan 51% secara bertahap. Kedua, kewajiban pemegang KK untuk mengubah izinnya menjadi rezim izin usaha pertambangan khusus (IUPK).

Januari-Agustus 2017
Renegosiasi dilakukan dengan Freeport McMoRan (FCX) pemilik 90,64%. Renegosiasi mencakup empat hal yakni divestasi 51%, kelanjutan operasi PTFI hingga 2041 melalui perubahan KK menjadi IUPK, jaminan investasi jangka panjang terkait dengan perpajakan, PNBP, dan jaminan regulasi, dan terakhir pembangunan smelter yang bisa beroperasi 12 Januari 2022.

18 April 2017
MoU antara FCX dan pemerintah memberikan jaminan KK akan tetap berlaku hingga ada IUPK yang disetujui bersama beserta jaminan stabilitas investasi.

27 Agustus 2017
Pemerintah mencapai kesepakatan terkait empat poin renegosiasi. Setelah empat poin disepakati, PTFI mendapat perpanjangan masa operasi 2×10 tahun hingga 2041.

September-November 2017
Perundingan pemerintah, Inalum, FCX, dan Rio Tinto terkait struktur divestasi.

18 Desember 2017
Kementerian BUMN secara resmi menugaskan Inalum untuk membeli saham divestasi PTFI sehingga saham yang dimiliki Indonesia 51%.

12 Januari 2018
Pemerintah pusat mengalokasikan 10% dari saham PTFI untuk Pemerintah Daerah Papua dan Mimika.

18 Februari 2018
Pembahasan hasil due diligence dan valuasi oleh Danareksa, PwC, Morgan Stanley dan Behre Dolbear Australia terkait divestasi saham PTFI.

28 Februari-11 Juli 2018
Perundingan terkait harga dan struktur transaksi antara Inalum, FCX, dan Rio Tinto.

12 Juli 2018
Penandatangan Head of Agreement (HoA) antara Inalum, FCX, dan Rio Tinto terkait dengan harga dan struktur transaksi.

13 Juli-25 September 2018
Penyelesaian proses divestasi saham, pemberian jaminan fiskal dan regulasi, detail terkait pembangunan smelter, dan tindak lanjut dari HoA.

27 September 2018
Penandatangan perjanjian divestasi saham yang mencakup, perjanjian divestasi PTFI, perjanjian jual beli saham PTRTI, perjanjian pemegang saham PTFI.

15 November 2018
Inalum mengantongi dana dari penerbitan obligasi global sebanyak US$ 4 miliar.

21 Desember 2018
Sejarah baru akhirnya terukir. Sejak 50 tahun dikuasai asing, Freeport akhirnya kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. Pembelian saham Freeport dilaporkan ke Presiden Jokowi di Istana Negara.  (Ryman)