Jonan: Sistem Kelistrikan Di Sumatera Harus Saling Terhubung

oleh -
Menteri ESDM, Ignasius Jonan mencoba Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE). (Foto: ESDM)

JENDELANASIONAL.COM — Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta kepada PT PLN (Persero) untuk membangun sistem kelistrikan di Pulau Sumatera mirip seperti di Pulau Jawa yang saling terhubung (interkoneksi) antara beberapa pusat listrik (pembangkit) dengan pembangkit lain dan beberapa gardu induk (GI) dengan GI yang lain melalui sebuah saluran transmisi. Permintaan Jonan tersebut merupakan satu dari empat target kelistrikan yang harus dicapai oleh PLN.

“Saya sudah bilang kepada PLN, transmisi untuk Pulau Sumatera itu harus seperti Jawa-Bali. Jawa-Bali ini jadi satu jaringannya transmisi dan distribusinya, konektifitas jaringannya jadi satu. Sumatera harus jadi satu, sekarang yang sudah selesai yang 70 Kilovolt (Kv), 150 Kv sudah dan tahun depan harus sudah diselesaikan jaringan yang 270 Kv untuk menampung produksi listrik dari kapasitas pembangkit yang melebih 600 MW satu pembangkit, mestinya bisa selesailah,” ujar Jonan, Kamis (1/11).

Sistem kelistrikan Jawa-Bali saat ini sudah terhubung dalam satu jaringan interkoneksi antara pembangkit satu dengan pembangkit yang lain dan gardu induk yang satu dengan yang lain, sehingga jika penyaluran tenaga listrik dapat berlangsung terus-menerus (tanpa putus), apabila salah satu pembangkit mengalami kerusakan maka penyaluran tenaga listrik dapat dialihkan ke pusat pembangkit lainnya.

Menyelesaikan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Sumatera tersebut menurut Jonan merupakan salah satu target dibidang kelistrikan yang harus dicapai. Target selanjutnya adalah meningkatkan rasio eletrifikasi nasional menjadi 99,9% pada akhir tahun 2019, lebih tinggi dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).

“Capaian 99.9% ini merupakan target Kementerian ESDM, karena Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) itu 97,5% diakhir tahun 2019. Saat saya lapor ke Bapak Presiden, saya utarakan bahwa ini akan saya kebut dan saya minta dukungan Presiden, dan hari ini sudah lewat 97,5%. Hari ini rasio elektrifikasi sudah mencapai 98,05%, akhir tahun 2018 harapannya mencapai 98,5% dan akhir tahun 2019 harapannya 99,9%,” imbuh Jonan.

Setelah peningkatan rasio elektrifikasi 99,9% pada akhir tahun 2019, target dibidang kelistrikan selanjutnya adalah melistriki wilayah-wilayah terisolir dan belum terjangkau listrik PLN dengan Solar Home System (SHS) dan mempertahankan harga listrik agar tetap terjangkau oleh masyarakat dengan meminta PLN melakukan efisiensi.

“Kita akan coba menyelesaikan untuk wilayah-wilayah yang belum ada jaringan listriknya atau sulit akan dipasang home solar system. Tahun lalu hampir 80.000 home solar system yang sudah pasang, tahun ini kita pasang 175.000 dan tahun depan mungkin sekitar 150.000 supaya target rasio elektrifikasi nasional akan tercapai yakni 99.9%,” pungkas Jonan.