Laporan Posko Nasional ESDM tentang Stok BBM, LPG, Listrik dan Gunung Api

oleh -
Ilustrasi stok LPG

JAKARTA – Menjelang Natal dan Tahun Baru 2018 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Mineral (ESDM) membentuk Tim Posko Nasional ESDM. Posko Nasional ESDM tersebut diketuai oleh Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M Fanshurullah Asa.

Posko Nasional ESDM bertujuan untuk memastikan tidak ada gangguan yang berkaitan dengan pasokan bahan bakar dan listrik pada perayaan Hari Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

Posko Nasional ESDM kembali mengeluarkan laporan tentang stok BBM dan LPG menjelang Natal dan Tahun Baru 2018, Minggu (24/12/2017). Dalam laporannya, kondisi BBM dan listrik dinyatakan normal.

Posko Natal dan Tahun Baru juga melaporkan kondisi keamanan terkait status gunung api, gempa bumi dan gerakan tanah.

Berikut laporkan stok nasional BBM, dan LPG, status kelistrikan, status gunung api, status gempa bumi dan status gerakan tanah yang diperbarui pada Sabtu (23/12/2017).

  1. Stok Nasional BBM dan LPG:
    Kondisi Stok BBM dan LPG dalam kondisi normal (BBM jenis Premium: 26,8 hari; Solar: 18,4 hari; Pertamax: 20,4 hari; Pertalite: 23,1 hari; Pertamina Dex: 25,1 hari; Kerosene: 48,1 hari; Avtur 28,4 hari; LPG 18,5 hari). Secara Umum/Nasional proses penyaluran BBM dan LPG berjalan normal.
    Catatan: Stok Nasional BBM dan LPG status 23 Desember 20172. Status Ketenagalistrikan
    Sistem Ketenagalistrikan Jamali:
    Wilayah jawa dan bali terdiri 1 sistem ketenagalistrikan jamali dgn status normal tgl 22 Desember 2017 (cadangan putar 1.146 MW)

    Sistem Ketenagalistrikan Non-Jamali:
    – Wilayah sumatera terdiri dari 8 sistem ketenagalistrikan dgn status 21 Desember 2017:
    4 normal (sbu, nias, tanjung pinang, belitung);
    4 siaga (sbs, sbt, batam, bangka);
    0 defisit.

    – Wilayah Indonesia timur terdiri dari 13 sistem besar ketenagalistrikan dgn status 21 Desember 2017:
    11 normal (khatulistiwa, mahakam, kendari, sulbagsel, lombok, kupang, ambon, ternate, sorong, jayapura, sulutgorontalo);
    2 siaga (barito, palu).
    0 defisit.

    Catatan:
    – kondisi sistem ketenagalistrikan wilayah kendari dan sulbagsel status 20 Desember 2017
    – kondisi sistem ketenagalistrikan wilayah sumatera dan indonesia timur status 21 Desember 2017
    – kondisi sistem ketenagalistrikan wilayah jamali status 22 Desember 2017 beban puncak siang

    3. Status Gunung Api:

Terdapat 27 Gunung Api dengan tingkat aktivitas sbb:
– 2 Gunung Api dengan tingkat aktivitas Awas (Agung, Sinabung).
– 18 Gunung Api dengan tingkat aktivitas Waspada (Ili Lewotolok, Banda Api, Dempo, Bromo, Rinjani, Lokon, Soputan, Karangetang, Gamalama, Sangeangapi, Rokatenda, Ibu, Gamkonora, Semeru, Anak Krakatau, Marapi, Dukono, Kerinci).
– 7 Gunung Api dengan tingkat aktivitas Normal yang perlu diwaspadai (Tangkuban Parahu, Galunggung, Salak, Ijen, Gede, Guntur, Dieng, Kelimutu).
Catatan: Status Gunung Api per tanggal 21 Desember 2017 pukul 12.00 WIB.

4. Gempa Bumi:
Tidak ada kejadian gempa bumi pada tanggal 21 Desember 2017 hingga pukul 12.00.

5. Gerakan Tanah:
Kejadian gerakan tanah hingga tanggal 21 Desember 2017 pukul 12.00, terjadi di.
– Desa Sukamanah, Kab. Bandung Barat, Jabar (tanggal 19/12/2017 pukul 03.00 WIB)
Dampak: 35 rumah terancam.
Rekomendasi: menata aliran permukaan, jangan emendirikan permukiman dibawah tebing yang terjal, pemotongan lereng untuk mendirikan perumahan agar memerhatikan kestabilan lereng.
– Dusun Sumbergogir, Desa Wonosalam, kab. Jombang, jatim (tanggal 19/12/2017)
Dampak: 1 mobil tertimbun dan badan jalan tertutup longsoran dan menutup akses jalan.
Rekomendasi: pembersihan material longsor, mewaspadai longsoran susulan.
– Pegunungan Menoreh, Dusun Kluweh, Kab. Kulon Progo, DIY (tanggal 20/12/2017)
Dampak: 1 rumah rusak berat, 7 rumah rusak, 34 jiwa dari 12 KK terancam
Rekomendasi: membuat dinding penahan tebing yang rawan longsor dan menata drainase.