Laporan Posko Natal dan Tahun Baru 2019 Tentang BBM dan LPG

oleh -
Menteri Ignasius Jonan meninjau kesiapan nata dan tahun baru 2019. (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.COM — Kementerian ESDM telah membentuk Posko Natal dan Tahun Baru 2019. Posko tersebut untuk memantau stok nasional BBM dan LPG, status kelistrikan, status gunung api, gempa bumi serta tTsunami, gerakan tanah. Berikut laporan Posko Natal dan Tahun Baru 2019.

  1. Stok Nasional BBM dan LPG:

Kondisi Stok BBM dan LPG dalam kondisi normal (BBM jenis Premium: 18 hari; Solar: 19 hari; Pertamax: 36 hari; Pertalite: 19 hari; Pertamax Turbo: 52 hari; Pertamina Dex: 44 hari; Kerosene: 58 hari; Avtur 25 hari; LPG 20 hari). Secara Umum/Nasional proses penyaluran BBM dan LPG berjalan normal.

Catatan: Stok Nasional BBM dan LPG status 22 Desember 2018 shift II

  1. Status Ketenagalistrikan

Sistem Ketenagalistrikan Jamali:

Wilayah jawa dan bali terdiri 1 sistem ketenagalistrikan jamali dgn status normal tgl 22 Desember 2018 (cadangan operasi 1.175 MW).

 

Sistem Ketenagalistrikan Non-Jamali:

– Wilayah sumatera terdiri dari 6 sistem ketenagalistrikan dgn status 22 Desember 2018:

6 normal (SBU, SBST, batam – bintan, nias, bangka, belitung);

0 siaga;

0 defisit.

 

– Wilayah Indonesia timur terdiri dari 15 sistem ketenagalistrikan dgn status 22 Desember 2018:

14 Normal (interkoneksi Kalimantan, khatulistiwa, sulutGo, sulbagsel, kendari, ambon, ternate -tidore, maluku isolated, jayapura, Sorong + Papua Isolated, lombok, bima, kupang, NTT Isolated);

1 Siaga (sumbawa);

0 defisit.

 

Catatan:

– kondisi sistem ketenagalistrikan berdasarkan laporan posko status 22 Desember 2018 shift II

 

  1. Status Gunung Api:

Terdapat 69 Gunung Api yang dipantau 24 jam/hari dengan tingkat aktivitas sbb:

–           1 Gunung Api dengan tingkat aktivitas Awas (Sinabung).

–           3 Gunung Api dengan tingkat aktivitas Siaga (Agung, Soputan, Karangetang).

–           17 Gunung Api dengan tingkat aktivitas Waspada (Marapai, Kerinci, Dempo, Anak Krakatau, Merapi, Semeru, Semeru, Bromo, Rinjani, Sangeangyaapi, Rokatenda, Lokon, Gamalama, Gamkonara, Ibu, Dukono, Lewotolok, Banda Api)).

–           48 Gunung Api dengan tingkat aktivitas Normal

 

Catatan: Status Gunung Api per tanggal 22 desember 2018.

 

  1. Gempa Bumi dan Tsunami:

Tidak ada gempa bumi > 5 SR pada tanggal 22 Desember 2018.

 

  1. Gerakan Tanah:

Terjadi gerakan tanah pada hari Sabtu, 22 Desember 2018:

– Kab. Jembrana, Prov. Bali. Gerakan tanah terjadi pada Jumat malam, 21 Desember 2018. Dampak: pagar rumah warga longsor setinggi 5 meter.

– Kab. Jember, Prov. Jawa Timur, terjadi di PTPN XII Kebun Gunung Gambir. Dampak: jalan yang menghubungkan Kab. Jember dan Probolinggo tertutup material rongsokan, 4 rumah rusak. (Ryman)