Laporan Stok BBM, LPG, Listrik, Status Gunung Api dan Gerakan Tanah Per 1 Januari 2018

oleh -
ilustrasi tabung elpiji 3 kg/photo okezone

JAKARTA – Posko Nasional ESDM kembali mengeluarkan laporan tentang stok BBM dan LPG pada awal tahun baru 2018, Selasa (2/1/2018). Dalam laporannya, kondisi BBM dan listrik dinyatakan normal.

Posko Natal dan Tahun Baru juga melaporkan kondisi keamanan terkait status gunung api, gempa bumi dan gerakan tanah.

Berikut laporkan stok nasional BBM, dan LPG, status kelistrikan, status gunung api, status gempa bumi dan status gerakan tanah yang diperbarui pada Senin (1/1/2018).

  1. Stok Nasional BBM dan LPG:
    Kondisi Stok BBM dan LPG dalam kondisi normal (BBM jenis Premium: 32,5 hari; Solar: 18,2 hari; Pertamax: 19,7 hari; Pertalite: 22,8 hari; Pertamina Dex: 24 hari; Kerosene: 57,5 hari; Avtur 26,4 hari; LPG 17 hari). Secara Umum/Nasional proses penyaluran BBM dan LPG berjalan normal.
    Catatan: Stok Nasional BBM dan LPG status 1 Januari 2018

    2. Status Ketenagalistrikan
    Sistem Ketenagalistrikan Jamali:
    Wilayah jawa dan bali terdiri 1 sistem ketenagalistrikan jamali dgn status normal tgl 31 Desember 2017 (cadangan operasi 2.419 MW)

    Sistem Ketenagalistrikan Non-Jamali:
    – Wilayah sumatera terdiri dari 7 sistem ketenagalistrikan dgn status 31 Desember 2017:
    6 normal (sbu, sbs, sbt, tanjung pinang, batam, belitung);
    1 siaga (bangka);
    0 defisit.

    – Wilayah Indonesia timur terdiri dari 14 sistem besar ketenagalistrikan dgn status 31 Desember 2017:
    14 normal (kalbar, kaltim-kaltara, kendari, sulbagsel, lombok, kupang, ternate, jayapura, sulutgorontalo, NTT isolated, bima-sumbawa, sorong);
    0 siaga;
    0 defisit.

    Catatan:
    – kondisi sistem ketenagalistrikan berdasarkan laporan posko status 31 Desember 2017 Shift II

    3. Status Gunung Api:
    Terdapat 27 Gunung Api dengan tingkat aktivitas sbb:
    – 2 Gunung Api dengan tingkat aktivitas Awas (Agung, Sinabung).
    – 18 GunungApi dengan tingkat aktivitas Waspada (Ili Lewotolok, Banda Api, Dempo, Bromo, Rinjani, Lokon, Soputan, Karangetang, Gamalama, Sangeangapi, Rokatenda, Ibu, Gamkonora, Semeru, Anak Krakatau, Marapi, Dukono, Kerinci).
    – 7 Gunung Api dengan tingkat aktivitas Normal yang perlu diwaspadai (Tangkuban Parahu, Galunggung, Salak, Ijen, Gede, Guntur, Dieng).
    Catatan: Status Gunung Api per tanggal 31 Desember 2017 pukul 19.00 WIB.

    4. Gempa Bumi dan Tsunami:
    Terjadi gempa bumi di:
    – 17 Km barat daya Paguyaman, Kab. Boalemo, Gorontalo pada tanggal 31 Desember 2017 pukul 15:52:41 WIB. Pusat gempa berada di darat dengan kedalaman 63 Km dan magnitudo 4,2 SR. Gempa bumi ini dirasakan sebesar II-III MMI (Modified Mercalli Intensity) di Kab. Gorontalo, Kota Gorontalo, Kab. Bone Bolango, dan Kab. Boalemo.

    5. Gerakan Tanah:
    Gerakan tanah (longsor) terjadi di Desa Pinara, Kec. Ciniru, Kab. Kuningan, Jabar.
    Dampak: jalan poros penghubung Desa Pinara-Desa Gunungmanik terputus sepanjang 7 meter dengan lebar 4 meter. 35 KK dengan 160 jiwa di Dusun Babakan terisolir dan TK 1 PGRI Fatimah Azzahra terancam longsoran.
    Rekomendasi: masyarakat setempat dihimbau untuk selalu mengikuti arahan dari BPBD/aparat pemerintah daerah
    setempat.