Laporan Stok BBM, LPG, Listrik, Status Gunung Api dan Gerakan Tanah Per 3 Januari

oleh -
Ilustrasi

JAKARTA – Posko Nasional ESDM kembali mengeluarkan laporan tentang stok BBM dan LPG menjelang Natal dan Tahun Baru 2018, Kamis (4/1/2018). Dalam laporannya, kondisi BBM dan listrik dinyatakan normal.

Posko Natal dan Tahun Baru juga melaporkan kondisi keamanan terkait status gunung api, gempa bumi dan gerakan tanah.

Berikut laporkan stok nasional BBM, dan LPG, status kelistrikan, status gunung api, status gempa bumi dan status gerakan tanah yang diperbarui pada Rabu (3/1/2018).

  1. Stok Nasional BBM dan LPG:
    Kondisi Stok BBM dan LPG dalam kondisi normal (BBM jenis Premium: 34,0 hari; Solar: 20,8 hari; Pertamax: 18,7 hari; Pertalite: 21,2 hari; Pertamina Dex: 20,0 hari; Kerosene: 61,4 hari; Avtur 27,5 hari; LPG 18 hari). Secara Umum/Nasional proses penyaluran BBM dan LPG berjalan normal.
    Catatan: Stok Nasional BBM dan LPG status 3 Januari 2018

    2. Status Ketenagalistrikan
    Sistem Ketenagalistrikan Jamali:
    Wilayah jawa dan bali terdiri 1 sistem ketenagalistrikan jamali dgn status normal tgl 2 Januari 2018 (cadangan operasi 1.392 MW).

    Sistem Ketenagalistrikan Non-Jamali:
    – Wilayah sumatera terdiri dari 7 sistem ketenagalistrikan dgn status 2 Januari 2018:
    7 normal (sbu, sbs, sbt, tanjung pinang, batam, bangka, belitung);
    0 siaga;
    0 defisit.

    – Wilayah Indonesia timur terdiri dari 14 sistem besar ketenagalistrikan dgn status 2 Januari 2018:
    14 normal (kalbar, kaltim-kaltara, kendari, sulbagsel, lombok, kupang, ternate, jayapura, sulutgorontalo, NTT isolated, bima-sumbawa, sorong);
    0 siaga;
    0 defisit.

    Catatan:
    – kondisi sistem ketenagalistrikan berdasarkan laporan posko status 2 Januari 2018 Shift II

    3. Status Gunung Api:
    Terdapat 28 Gunung Api dengan tingkat aktivitas sbb:
    – 2 Gunung Api dengan tingkat aktivitas Awas (Agung, Sinabung).
    – 18 GunungApi dengan tingkat aktivitas Waspada (Ili Lewotolok, Banda Api, Dempo, Bromo, Rinjani, Lokon, Soputan, Karangetang, Gamalama, Sangeangapi, Rokatenda, Ibu, Gamkonora, Semeru, Anak Krakatau, Marapi, Dukono, Kerinci).
    – 8 Gunung Api dengan tingkat aktivitas Normal yang perlu diwaspadai karena banyak dikunjungi wisatawan (Tangkuban Parahu, Galunggung, Salak, Ijen, Gede, Guntur, Dieng, Kelimutu).
    Catatan: Status Gunung Api per tanggal 2 Januari 2018 pukul 19.00 WIB.

    4. Gempa Bumi dan Tsunami:
    Tidak ada laporan kejadian gempa bumi dan tsunami pada hari Selasa, 2 Januari 2018 sampai pukul 18.00 WIB.

    5. Gerakan Tanah:
    Gerakan tanah (longsor) terjadi di:
    – Desa Demulih, Kab. Bangli, Bali pada hari Minggu, 31 Desember 2017 sekitar pukul 11.00 WITA.
    Dampak: tebing setinggi 25 meter longsor dan menutup akses jalan setapak, mobil tertimbun longsoran, dan sekitar 12 KK menjadi terisolasi.
    – Kel. Tiban Baru, Kec. Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau pada hari Senin, 1 Januari 2018 sekitar pukul 04.00 WIB.
    Dampak: 4 unit rumah di Perumahan Tiban Palem rusak.
    – Jalan Cibodas, tepatnya di RW 15 Desa Cibodas, Kab. Bandung Barat, Jabar pada hari Senin, 1 Januari 2018 sekitar pukul 17.00 WIB.
    Dampak: longsor setinggi 1 meter dan lebar 3 meter menutupi badan jalan sehingga membuat lalu lintas tersendat.
    – Jalan Terusan Dago, Kota Bandung, Jabar pada hari Senin, 1 Januari 2018 sekitar pukul 21.10 WIB.
    Dampak: longsor menutupi setengah badan jalan di Jalan Terusan Dago. Rekomendasi: masyarakat yang beraktifitas dan melintas di jalan yang longsor agar lebih waspada terhadap longsor susulan terutama pada saat hujan turun dalam waktu lama, segera membersihkan material longsor yang menutup jalan agar lalu lintas kembali lancar dengan tetap kewaspadaan selama melakukan kegiatan pembersihan tersebut, masyarakat setempat dihimbau untuk selalu mengikuti arahan dari BPBD/aparat pemerintah daerah setempat.