Laporan Stok BBM, LPG, Listrik, Status Gunung Api dan Gerakan Tanah Per 5 Januari

oleh -
Ilustrasi stok LPG

JAKARTA – Posko Nasional ESDM kembali mengeluarkan laporan tentang stok BBM dan LPG menjelang Natal dan Tahun Baru 2018, Jumat (5/1/2018). Dalam laporannya, kondisi BBM dan listrik dinyatakan normal.

Posko Natal dan Tahun Baru juga melaporkan kondisi keamanan terkait status gunung api, gempa bumi dan gerakan tanah.

Berikut laporkan stok nasional BBM, dan LPG, status kelistrikan, status gunung api, status gempa bumi dan status gerakan tanah yang diperbarui pada Jumat (5/1/2018).

  1. Stok Nasional BBM dan LPG:
    Kondisi Stok BBM dan LPG dalam kondisi normal (BBM jenis Premium: 35,9 hari; Solar: 19,7 hari; Pertamax: 18,7 hari; Pertalite: 21,3 hari; Pertamina Dex: 24,1 hari; Kerosene: 68,0 hari; Avtur 26,6 hari; LPG 18,1 hari). Secara Umum/Nasional proses penyaluran BBM dan LPG berjalan normal.
    Catatan: Stok Nasional BBM dan LPG status 5 Januari 20182. Status Ketenagalistrikan
    Sistem Ketenagalistrikan Jamali:
    Wilayah jawa dan bali terdiri 1 sistem ketenagalistrikan jamali dgn status normal tgl 4 Januari 2018 (cadangan operasi 858 MW).Sistem Ketenagalistrikan Non-Jamali:
    – Wilayah sumatera terdiri dari 7 sistem ketenagalistrikan dgn status 4 Januari 2018:
    7 normal (sbu, sbs, sbt, tanjung pinang, batam, bangka, belitung);
    0 siaga;
    0 defisit.

    – Wilayah Indonesia timur terdiri dari 14 sistem besar ketenagalistrikan dgn status 4 Januari 2018:
    13 normal (kalbar, kaltim-kaltara, kendari, sulbagsel, lombok, kupang, ambon, ternate, jayapura, sulutgorontalo, NTT isolated, bima-sumbawa, sorong);
    1 siaga (kalselteng);
    0 defisit.

    Catatan:
    – kondisi sistem ketenagalistrikan berdasarkan laporan posko status 4 Januari 2018 Shift II

    3. Status Gunung Api:
    Terdapat 28 Gunung Api dengan tingkat aktivitas sbb:
    – 2 Gunung Api dengan tingkat aktivitas Awas (Agung, Sinabung).
    – 18 GunungApi dengan tingkat aktivitas Waspada (Ili Lewotolok, Banda Api, Dempo, Bromo, Rinjani, Lokon, Soputan, Karangetang, Gamalama, Sangeangapi, Rokatenda, Ibu, Gamkonora, Semeru, Anak Krakatau, Marapi, Dukono, Kerinci).
    – 8 Gunung Api dengan tingkat aktivitas Normal yang perlu diwaspadai karena banyak dikunjungi wisatawan (Tangkuban Parahu, Galunggung, Salak, Ijen, Gede, Guntur, Dieng, Kelimutu).
    Catatan: Status Gunung Api per tanggal 4 Januari 2018 pukul 19.00 WIB.

    4. Gempa Bumi dan Tsunami:
    Tidak ada laporan kejadian gempa bumi dan tsunami pada hari Kamis, 4 Januari 2018 sampai pukul 18.00 WIB.

    5. Gerakan Tanah:

    Gerakan tanah terjadi di:
    – sisi jalan Peureulak-Lokop, Kec. Peureulak Barat, Kab. Aceh Timur, Aceh, pada hari Selasa, 2 Januari 2018.
    Dampak: tanah longsor menutup akses jalan yang menghubungkan Desa Pace dan Mulyorejo.
    – RT 06/RW 05, Kaligawe, Kec Ungaran Timur, Kab. Semarang, Jateng, pada hari Rabu, 3 Januari 2018 pukul 20.20 WIB.
    Dampak: material longsor menimpa 1 rumah.
    – ruas jalan di Bantarkulon dan Mendolo, Kab. Pekalongan, Jateng, pada hari Rabu, 3 Januari 2018.
    Dampak: tanah longsor menutup ruas jalan.
    – sekitar sungai Limpomajang, Kel. Limpomajang, Kec. Marioriawa, Kab. Soppeng, Sulsel pada hari Rabu, 3 Januari 2018.
    Dampak: beberapa rumah terancam ambruk.
    Rekomendasi: masyarakat yang beraktivitas dan melintas di jalan yang longsor agar lebih waspada terhadap longsor susulan terutama pada saat hujan turun dalam waktu lama, penduduk yang bermukim di sekitar tempat bencana gerakan tanah agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman apabila terjadi hujan dengan durasi yang lama, melandaikan lereng dan memperkuat kestabilan lereng dengan pembuatan penahan lereng dengan fondasi menembus batuan yang keras, memperbaiki drainase dan saluran air permukaan agar lebih kedap air dan mampu menampung air jika debit air meningkat saat hujan serta tidak membiarkan bebas air melalui lereng.