Menteri Susi: Yang Tak Makan Ikan, Ditenggelamkan

oleh -
Menteri Susi Pudjiastuti/dok facebook

JAKARTA-Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat Indonesia agar lebih banyak mengkonsumsi ikan laut ketimbang daging.

Menurutnya, makan ikan harus menjadi kebiasaan agar sehat dan menjadi pintar.

Selain harganya terjangkau, mengkonsumsi ikan juga sangat baik bagi kesehatan karena tidak mengandung kolesterol.

“1 kilo ikan lele atau gabus hanya Rp15.000 – Rp20.000. Artinya, 1 kilo daging setara dengan 4 kilo ikan,” terangnya.

Selain itu jelas Menteri Susi, mengkonsumsi ikan tidak mengandung kolesterol, sedangkan daging terdapat kolesterolnya. “Daging juga menghabiskan devisa karena daging banyak yang impor. Dan kalau tidak makan ikan ditenggelamkan,” ujarnya dengan nada canda uUsai menghadiri babak final Lomba Memasak Ikan Nusantara 2017 di Jakarta Selasa (15/8).

Menteri Susi mengatakan, ikan adalah sumber protein yang menyehatkan. “Saya ingin mengkampanyekan untuk kita semua agar tambah minat dan menyenangi makan ikan karena ikan sehat dan banyak protein. Dan kita harapkankan manusia Indonesia tumbuh sehat karena banyak makan ikan,” ujarnya.

Senada dengan Menteri Susi, Presiden Joko Widodo berharap konsumsi ikan masyarakat bisa meningkat secara signifikan karena hasil ikan di Indonesia yang sangat melimpah.

“Ikan mempunyai nilai gizi yang sangat tinggi. Ini perlu untuk keluarga, perlu untuk anak,” terangnya.

Dengan semakin meningkatnya konsumsi ikan, Presiden meyakini, gizi masyarakat juga akan semakin meningkat. Apalagi Indonesia mempunyai potensi ikan yang sangat besar sekali setelah illegal fishing dikejar-kejar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.“Produksi ikan menjadi banyak, untuk apa? Ya untuk kita konsumsi sendiri sebanyak-banyaknya,” tegas Presiden.

“Jangan hanya mengonsumsi daging padahal ikannya berlimpah. Yang paling penting lebih murah, lebih bergizi,” ujarnya.

Konsumi ikan masyarakat Indonesia terus membaik. Sejak tahun 2015 lalu, pemerintah telah berhasil meningkatkan tingkat konsumsi makan ikan nasional, dari 36 kilogram (kg) menjadi 43 kg per tahun. Namun demikian, pemerintah tetap menargetkan pada akhir tahun 2017 ini tingkat konsumsi ikan secara nasional menjadi 47 kg per tahun.

“Kalau ditotal seluruh penduduk Indonesia, artinya kita perlu 750.000 ton ikan lagi untuk bisa dikonsumsi oleh semua masyarakat Indonesia,” pungkas Menteri Susi