Pacu Zona Integritas, ESDM Terus Tingkatkan Inovasi Layanan Publik

oleh -
Zona integritas di Kementerian ESDM. (Foto: esdm.go.id)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Raihan predikat Zona Integritas (ZI) memerlukan rangkaian panjang untuk mencapainya. Untuk mendapatkan predikat ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus melakukan evaluasi pembangunan ZI menuju Wilayah bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Saat ini, Kementerian ESDM memiliki modal yang baik menuju raihan ZI yang dijalankan melalui enam area perubahan, yaitu Manajemen Perubahan, Penataan Tata Laksana, Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas, Penguatan Pengawasan, dan Pelayanan Publik.

“Kementerian ESDM termasuk 30 dari 87 Kementerian/Lembaga yang telah berhasil mencapai indeks di atas 75, dan diikuti dengan kenaikan Tunjangan Kinerja 80%. Bapak Menteri ESDM terus memacu kita semua, agar pada tahun 2020 indeks Reformasi Birokarasi Kementerian ESDM terus meningkat,” ujar Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana Kementerian ESDM Mohammad Hidayat pada acara Evaluasi Pembangunan ZI Menuju WBK/WBBM di Lingkungan Kementerian ESDM, di Jakarta, Selasa (20/8).

Hidayat juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas komitmen pimpinan di setiap unit kerja yang telah banyak meluangkan waktu dalam membuat inovasi-inovasi sehingga mampu memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat.

“Saat mengunjungi lapangan, saya menemukan banyak inovasi yang (manfaatnya) dirasakan langsung ke masyarakat dan saya sangat memberikan apresiasi yang tinggi atas komitmennya,” ujar Hidayat seperti dikutip esdm.go.id.

Kementerian ESDM melalui Biro Organisasi dan Tata Laksana serta Inspektorat Jenderal juga telah melaksanakan monitoring dan evaluasi internal serta pendampingan terhadap unit-unit yang diusulkan dalam pembangunan Zona Integrasi menuju WBK/WBBM.

Hidayat mengungkapkan, efektivitas ZI sangat ditentukan oleh komitmen pimpinan dan seluruh jajaran pegawai di dalamnya, untuk meraihnya masih banyak yang harus dikerjakan. Semakin berkembangnya inovasi-inovasi di unit satuan kerja dan keberadaan unit kerja yang semakin dirasakan ditengah-tengah masyarakat merupakan salah satu indikatornya.

“Zona Integritas adalah tujuan akhir, sementara WBK atau WBBM adalah proses. Masih banyak yang harus dikerjakan, tak perlu ragu memantapkan diri menuju zona nyaman baru ini,” tutup Hidayat.

Sebagai informasi, tahun 2019 Kementerian ESDM mengusulkan 25 satuan kerja menuju WBK/WBBM, dengan rincian 21 satuan kerja menuju WBK dan 4 satuan kerja menuju WBBM. (Ryman)