Pertahankan Performa Selama 45 Tahun, Jonan Apresiasi PT Badak LNG

oleh -
Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengapresiasi kinerja PT Badak LNG, Bontang, Kalimantan Timur. Apresiasi diberikan Menteri Jonan setelah melakukan kunjungan langsung ke fasilitas produksi PT Badak LNG, Sabtu (1/12). (Foto: Ist)

JENDELANASIONAL.COM – Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengapresiasi kinerja PT Badak LNG, Bontang, Kalimantan Timur. Apresiasi diberikan Menteri Jonan setelah melakukan kunjungan langsung ke fasilitas produksi PT Badak LNG, Sabtu (1/12).

PT Badak LNG masih dapat mempertahankan performa yang baik setelah 45 tahun beroperasi sebagai bagian dari perusahaan minyak dan gas (migas) dunia. Produksi LNG di Badak paling efisien di dunia, yakni hanya sebesar 31 sen per MMBTU sedangkan di dunia sekitar 50 sen per MMBTU.

“Saya berkunjung ke PT Badak LNG ini pertama kali, dan kesan saya fasilitas yang dibangun 45 tahun yang lalu ini masih terawat dengan baik, itu menggambarkan bahwa safety standard masih sama dengan apa yang dulu dibangun yaitu sesuai dengan standard keselamatan yang digunakan seluruh kegiatan industri migas diseluruh dunia,” ujar Jonan.

Jonan menambahkan, hal yang membanggakan lainya adalah semangat orang-orang yang bekerja di PT Badak LNG juga bagus, fasilitas produksi dan semua fasilitas pendukungan terawat dengan baik dan post testnya juga masih modern. Selain itu, efisiensi biaya operasi secara keseluruhan di Badak itu salah satu yang paling efisien di dunia.

PT Badak Natural Gas Liquefaction atau lebih dikenal dengan PT Badak NGL adalah perusahaan pengolah gas alam cair terbesar di Indonesia dan salah satu kilang LNG yang terbesar di dunia. Perusahaan ini berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur, dan memiliki 8 process train (A – H) yang mampu menghasilkan 22,5 Mtpa LNG (juta metrik ton LNG per tahun). PT Badak NGL merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar bagi Kota Bontang maupun Indonesia. PT Badak NGL juga merupakan salah satu kilang LNG di Indonesia selain Arun NGL, Donggi Senoro LNG, dan Tangguh LNG

Karena kekurangan pasokan gas, saat ini dari 8 fasilitas produksi LNG (train) PT Badak NGL yang berproduksi hanya 3 train. Pemerintah akan mengupayakan tambahan pasokan gas setelah beberapa blok gas bumi beroperasi, seperti Blok Marakesh dan Blok Makassar Stairt.

“Fasilitas produksi LNG PT Badak yang berjumlah 8 train sekarang yang digunakan 3 train akan dioptimalkan kembali nanti setelah blok marakesh sudah on stream atau sudah memproduksi gas. Juga kedepannya segera itu Makassar Strait menghasilkan gas itu mudah-mudahan produksi LNG Badak dapat kembali optimal 4 hingga lima train,” kata Jonan.

Pemerintah katanya, sudah setuju untuk memulai dibuat plan of development yang pertama di wilayah kerja Marakesh sehingga harapannya awal 2021 bisa memproduksi gas sehingga bisa menggunakan fasilitas produksi LNG Badak, setelah itu baru Makassar Strait tahun 2022. (Ryman)