PLN Rencana Beri Diskon, Bisa Dongkrak Penjualan Motor Listrik

oleh -
Motor Listrik. (Foto: Detikcom)

Jakarta, JENDELANASIONAL.COM — Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman mengatakan akan memberi diskon besar, bagi pemilik motor dan mobil listrik. Langkah PT PLN ini tentu disambut gembira oleh pabrikan motor listrik di Indonesia, juga dinilai akan mampu dongkrak penjualan motor listrik di Indonesia.

Setidaknya hal itu diprediksi Direktur Marketing Viar Motor, Sujipto Atmojo Rabu (20/2/2018), seperti dikutip detikOto.

“ini (kebijakan PT PLN untuk memberi diskon kepada pemilik kendaraan-Red) bisa merangsang penjualan motor listrik di Indonesia. Ini pasti merangsang,” ujarnya.

Sujipto juga menilai, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah melalui PT PLN (Persero) ini juga menjadi kebijakan yan telah ditunggu-tunggu pencinta kendaraan listrik.

“Ini pasti merangsang. Karena semua (pencinta kendaraan listrik-Red) dengan ada insentif ini, menjadi isentif yang ditunggu-tunggu orang. Tinggal besarannya berapa (diskon yang akan diberikan PT PLN)? Kalau siginifikan, ini akan menolong,” kata Sujipto.

Kabar ini muncul ke permukaan setelah Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman mengatakan, diskon ini ditargetkan rilis pada akhir bulan ini atau awal Maret 2019.

“Kalau bisa akhir bulan ini kita keluarkan, mudah-mudahan 1 Maret bisa,” katanya di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta Pusat, Rabu (20/2/2019).

Syofvi menjelaskan, diskon penggunaan listrik akan diberikan ke pelanggan yang memiliki kendaraan listrik. Diskon ini berlaku pada pukul 22.00 hingga pukul 04.00. Pada waktu tersebut sering dipakai untuk pengisian daya kendaraan listrik.

Sementara, diskon untuk tambah daya diberikan untuk pelanggan yang memiliki mobil, motor dan kompor listrik.

“Pertama, diskon kalau kalian nge-charge jam 10 malam sampai 4 pagi. Kedua, diskon tambah dayanya kalau punya mobil listrik jauh lebih besar dibanding kamu hanya punya motor listrik, atau kompor induksi, tapi kita mau izin dulu sama Pak Jonan. Tapi direksi sudah sepakat,” terangnya.

Soal besaran diskon, Syofvi belum bisa memaparkan secara rinci. Dia hanya bilang, untuk diskon penggunaan listrik tak sampai 50%.

“Nggak nyampe lah masa 50%, kalau tambah daya sampai 50%,” ujarnya.

Sementara, untuk tambah daya diskonnya bisa sampai 50% terutama untuk pemilik mobil listrik. Pemberian diskon tambah daya ini bakal bertingkat.

“Diskon tambah daya yang punya mobil listrik bisa 50%. Jadi gini, kalau punya kompor induksi tak (saya) diskon, punya mobil listrik tak diskon lebih bayak,” ujarnya.

“(Induksi kurang dari 50%?) Bisa jadi seperti itu, kayaknya kompor induksi sama motor listrik itu sama kurang lebih sama diskonnya. Kalau kamu punya mobil ini lebih besar, walaupun nggak punya kompor induksi,” tambahnya seperti yang tertulis di detikFinance. (Ryman)