Resmikan Pos PGA Bromo, Arcandra: Jadi Saraana Edukasi Masyarakat dan Wisatawan

oleh -
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar saat meresmikan Pos PGA Bromo di Probolinggo, Jawa Timur hari ini, Kamis (17/10). (Foto: esdm.go.id)

Probolinggo, JENDELANASIONAL.ID — Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar berharap Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) yang dimiliki Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM bukan hanya menjadi tempat untuk mengawasi aktifitas vulkanik gunung api namun juga dapat dijadikan sarana mengedukasi masyarakat dan wisatawan. Harapan tersebut diungkapkan Arcandra saat meresmikan Pos PGA Bromo di Probolinggo, Jawa Timur hari ini, Kamis (17/10).

“Pos PGA Bromo ini merupakan fasilitas negara yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat semaksimal mungkin, tidak saja untuk pengamatan gunung api tapi juga untuk edukasi bagi masyarakat dan wisatawan. Silahkan digunakan karena memang setiap fasilitas yang dibangun oleh negara dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk rakyat Indonesia,” ujar Arcandra seperti dikutip esdm.go.id.

Kementerian ESDM, lanjut Arcandra, belum mengganti alat-alat pemantauan yang ada karena secara fungsi masih baik, saat ini yang dilakukan adalah mengganti fisik bangunan pos pengamatan agar pengamat yang bertugas dapat memberikan pelayanan lebih baik lagi.

“Kita tidak mengganti alat-alat pengamatan yang baru karena secara fungsi masih baik, kita masih punya yang analog dan digital yang kualitasnya tetap kita jaga, yang baru adalah bangunan fisiknya sehingga pengamat yang kita tempatkan disini lebih nyaman dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” lanjut Arcandra.

Kementerian ESDM sejak dua tahun yang lalu sudah mengalokasikan anggaran untuk merenovasi pos-pos PGA agar lebih layak sehingga dapat memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat. Saat ini dari 74 pos PGA yang dimiliki Kementerian ESDM, 12 sudah diperbaiki tahun ini dan 3 pos pada 2018 lalu.

“Pembangunan Pos Pengamatan Gunungapi Bromo merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam meningkatkan sarana dan prasarana pendukung mitigasi bencana gunung api. Saat ini dari 69 gunung api Tipe A yang dipantau, telah dilengkapi dengan 74 bangunan Pos Pengamatan Gunungapi,” ujar Kepala Badan Geologi, Kementerian ESDM Rudy Suhendar.

Kedudukan Pos Pengamatan Gunungapi sangat penting dalam mitigasi gunung api terutama saat gunung api dalam kondisi aktif. Mengingat kedudukannya yang sangat strategis itu maka Badan Geologi melalui PVMBG terus melakukan revitalisasi Pos Pengamatan Gunungapi, baik dari segi fisik bangunan, maupun kelengkapan peralatan pemantauan.”Program revitalisasi Pos Pengamatan Gunungapi sudah diajukan dalam RJPMN dan termasuk dalam salah satu Prioritas Nasional,” pungkas Rudy.

“Semoga Pos PGA Bromo ini dapat menjadi sarana layanan publik di bidang kebencanaan gunungapi, baik bagi masyarakat umum, kalangan yang berkecimpung di dunia pendidikan atau pun praktisi wisata di sekitar Gunungapi Bromo,” tutup Rudy. (Ryman)