Resmikan Sumur Bor di Mimika, ESDM Telah Bangun 53 Unit untuk Provinsi Papua

oleh -
Badan Geologi Kementerian ESDM meresmikan sumur bor air bersih, di Mesjid AL-MA'RIFAT Kampung Mapuru Jaya, pada Minggu (10/3). (Foto: beritamimika.com)

Mimika, JENDELANASIONAL.COM — Tenaga Ahli Bidang Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Yuni Rusdinar, Ph.D., meresmikan dan menyerahkan sumur bor air bersih kepada masyarakat Kampung Mapuru Jaya, Distrik Mimika Timur.

Penyerahan bantuan yang merupakan program Badan Geologi Kementerian ESDM tahun anggaran 2018 di wilayah Provinsi Papua, dilakukan di Mesjid AL-MA’RIFAT Kampung Mapuru Jaya, pada Minggu (10/3).

Kegiatan tersebut dihadiri pula pejabat kementerian ESDM, anggota DPR-RI Komisi VII Peggi Patrisia Pattipi, Staf Ahli Bidang ESDM dan Kemasyarakatan Cherly Lumeuta SE.,MSi, Kepala Distrik Mimika Timur Marike H. Warinussy, SE., MH, perwakilan TNI-Polri dan masyarakat kampung Mapuru Jaya.

Selain Kabupaten Mimika, yang diwakili Staf Ahli Cherly Lumeuta SE.,MSi, penyerahan sumur bor air bersih juga diberikan bersamaan kepada dua kabupaten lainnya yakni Merauke dan Bupati Asmat Elisa Kambu.

Dari delapan unit sumur bor yang diberikan pada 2018 lalu, Mimika mendapatkan bantuan tiga unit. Begitupun Merauke. Sementara Kabupaten Asmat dua unit.

Yuni Ruadinar Ph.D, mengatakan penyerahan ini menandakan bahwa sumur bor yang dibangun pada 2018, diharapkan dapat digunakan oleh masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Menurutnya, penyerahan sumur bor juga merupakan bentuk sosialisasi bahwa pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM yang bekerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) dan didukung DPR-RI (Komisi VII) memiliki program yang pro kesejahateraan masyarakat, yakni pengentasan daerah sulit air bersih karena kondisi alam.

“Penyerahan delapan unit sumur bor dari 16 unit sumur bor air bersih ini memiliki spesifikasi teknis kedalaman 100 hingga 102 meter, dengan kisaran debit 1,8 liter/detik hingga 2,9 liter/detik,” jelasnya seperti dikutip beritamimikan.com.

Penyerahan sumur bor ini juga dilengkapi konstruksi pipa besi galvanis diameter 6 inci, pasokan listrik dari genset dengan kapasitas 10-12 kVA dan menggunakan pompa selam (submersible) tiga PK.

Selain itu memiliki fasilitas rumah genset, rumah pompa dan bak penampungan air berkapasitas 5.000 liter. Dengan debit air rata-rata 2,3 liter/detik setiap sumur bor terhitung mampu melayani kebutuhan air bersih 3.312 jiwa.

Ia menjelaskan, program penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah mulai dilakukan sejak 2005 hingga 2018.

Selama 13 tahun, telah dibangun 2.288 unit untuk melayani kurang lebih 6,6 juta jiwa masyarakat Indonesia yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.

“Untuk Provinsi Papua telah berhasil dibangun 53 unit dengan kapasitas produksi air bersih mencapai 3,34 juta meter kubik per tahun untuk 154.760 jiwa,” paparnya.

Pada tahun anggaran 2018, sebanyak 506 unit sumur bor telah dibangun di Indonesia. Dengan jumlah ini, Kementerian ESDM telah mencapai target dan mengalami peningkatan dibandingkan 2017 lalu.

“Hari ini (Minggu-red), peresmiannya digabungkan dengan Kabupaten Merauke dan Asmat. Untuk 2019 ini, kita punya anggaran untuk melakukan kegiatan pengeboran di seluruh Indonesia mencapai 600 lubang bor. Untuk Papua dialokasikan kurang lebih 18,” ungkapnya.

“Harapan kami, sumur bor ini bisa bermanfaat dan dipergunakan untuk kebutuhan masyarakat dengan sebaik-baiknya. Apapagi anggaran ini semua berasal dari masyarakat. Pelihara baik-baik agar manfaatnya bisa dirasakan oleh semua disini,” ujarnya. (Ryman)