Sebanyak 18 Desa di Pantura Jawa Timur Dapat Sumur Air Bersih

oleh -
Staf Ahli Menteri (SAM) Bidang Perencanaan Strategis Yudo Dwinanda Priaadi saat meresmikan 18 sumur bor yang dipusatkan di Desa Sambopinggir, Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan, Kamis (14/3). (Foto: esdm.go.id)

Jawa Tamur, JENDELANASIONAL.COM — Sebanyak 18 Desa di wilayah pantai utara (pantura) Jawa Timur tak perlu cemas lagi kekurangan air bersih sepanjang musim kemarau tiba. Pasalnya, akses air bersih kini sudah terpenuhi berkat kehadiran sumur bor air tanah. Lebih dari 38 ribu jiwa warga di Kabupaten Lamongan, Kab. Gresik dan Kab. Tuban dapat merasakan manfaat langsung dari pembangunan yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2018.

“Tak dapat dipungkiri masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang masih mengalami sulit air bersih. Dengan anggaran Rp6,8 miliar, sumur bor di tiga kabupaten tadi diharapkan berhasil mengatasi persoalan kebutuhan air sebagai kebutuhan pokok. Kami akan terus meningkatkan anggaran agar program penyediaan air bersih ini semakin merata di Indonesia,” kata Staf Ahli Menteri (SAM) Bidang Perencanaan Strategis Yudo Dwinanda Priaadi saat meresmikan 18 sumur bor yang dipusatkan di Desa Sambopinggir, Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan, Kamis (14/3).

Yudo mengungkapkan sumur bor dengan kedalaman 100 – 126 meter dan debit air 0,5 – 2,7 Liter/detik ini akan dinikmati warga di 8 (delapan) desa di Kabupaten Lamongan meliputi Desa Sambopinggir, Kec. Karangbinangun, Desa Dumpiagung, Desa Tlogoagung, Kec. Kembangtahu, Desa Candisari, Kec. Sambeng, Desa Sekaran, Kec. Sekaran, Desa Dalimangun, Kec. Sugio, Desa Gedangan, Desa Madulegi, Kec. Sukodadi, Desa Takeranklating, Kec. Tikung dan Desa Balun, Kec. Turi.

Tak hanya masyarakat Lamongan, 6 desa di Kab. Gresik juga merasakan manfaat serupa, antara lain Desa Sekarputih, Kec. Balong Panggang, Desa Sumut, Kec. Driyorejo, Desa Tumapel, Kec. Duduk Sampeyan, Desa Slempit, Kec. Kedamean, Desa Suci, Kec. Manyar dan Desa Sumurber, Kec. Panceng.

Selanjutnya, sumur bor di Kabupaten Tuban, yaitu Desa Ngandong, Kec. Grabagan, Desa Maibit, Kec. Rengel, Desa Tegal Agung, Kec. Semanding, Desa Pandan Wangi, dan Desa Wadung, Kec. Soko.

Tambahan 18 unit sumur bor air tanah melengkapi 322 unit yang dibangun Kementerian ESDM di Provinsi Jawa Timur sejak tahun 2005 – 2018. Terhitung dalam kurun waktu empat tahun terakhir, Pemerintah sudah membangun 164 unit. Rinciannya, 12 unit di tahun 2015, 22 unit (2016), 53 unit (2017) dan 77 unit (2018). “Tahun 2019 ini, kami sudah memetakan untuk Jawa Timur sebanyak 98 unit,” ungkap Yudo.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Desa Sambopinggir Ahmad Zainuri bersyukur atas bantuan sumur bor air tanah sedalam lebih dari 150 meter yang diberikan oleh Kementerian ESDM.

“Alhamdulillah dengan adanya bantuan masyarakat desa Sambopinggir sebanyak 2.500 jiwa dengan kurang lebih 800 Kepala Keluarga (KK) sangat berterima kasih sekali. Kalau dilihat dari geografis, desa ini punya air melimpah kalau hujan, namun musim kemarau malah sangat kekurangan air. Semoga sumur bor bisa dimanfaatkan secara maksimal,” kata Zainuri seperti dikutip esdm.go.id.

Hal senada disampaikan Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Lamongan Munib Syarif. Menurutnya, kebutuhan air bersih di Kabupaten Lamongan sangat vital. Untuk itu, kehadiran sumur bor diharapkan mampu membawa manfaat bagi masyarakat Lamongan.

“Banyak bantuan yang diperoleh oleh Kabupaten Lamongan, termasuk sumur bor. Apalagi karakteristik Kab. Lamongan yang punya titik-titik cekungan air tanahnya kurang baik. Mudahan-mudahan kandungan air tanah yang jelek bisa berubah seiring bantuan 10 titik di tahun 2018 ini,” kata Munib.

Yudo berpesan agar masyarakat dapat bersama-sama menjaga fasilitas sumur bor ini, mengingat pembangunannya dibiayai oleh APBN dan agar manfaatnya dapat dinikmati oleh masyarakat untuk jangka waktu yang lama.

“Mengingat sumur bor ini dibangun dengan anggaran yang cukup besar dan menggunakan APBN, kami harap agar sumur tersebut dapat dimanfaatkan dan dirawat dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat yang besar untuk meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat,” pungkas Yudo.