Sepanjang 2017, Pemerintah Bangun 57 Titik BBM Satu Harga

oleh -
Target BBM Satu Harga. (Foto: Ilustrasi)

JAKARTA – Sepanjang 2017, pemerintah telah membangun dan meresmikan 57 titik penyaluran program “BBM Satu Harga” di seluruh Indonesia.

Terkahir, Presiden Joko Widodo didampingi Menteri ESDM Ignasius Jonan, meresmikan 17 titik penyalur BBM Satu Harga di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (29/12/2017).

Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan, sebelumnya tercatat sudah 40 titik lembaga penyalur yang beroperasi. Karena itu, dengan tambahan 17 titik yang diresmikan di Pontianak hari ini, total lembaga penyalur BBM Satu Harga yang telah beroperasi pada 2017 menjadi 57 titik.

Sejak tahun 2016 sampai dengan 20 Desember 2017, PT. Pertamina (Persero) telah mengoperasikan 38 Penyalur Satu Harga dan PT. AKR Corporindo, Tbk telah mengoperasikan 2 Penyalur BBM Satu Harga.

Dari 38 Penyalur Pertamina, 9 Penyalur telah beroperasi tahun 2016 dan 29 Penyalur beroperasi tahun 2017. Adapun 2 Penyalur AKR beroperasi November 2017.

Sedangkan 17 titik penyalur yang diresmikan oleh Presiden secara simbolis di Pontianak ini 16 di antaranya dioperasikan oleh Pertamina dan 1 swasta.

Pemerintah menargetkan, hingga akhir 2019 akan beroperasi lembaga penyalur BBM Satu Harga di 159 lokasi, dengan fokus di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

Melalui program BBM Satu Harga ini masyarakat yang sebelumnya harus mengeluarkan Rp7.000 hingga Rp100.000 untuk membeli BBM per liternya kini bisa mendapatkan dengan harga Rp6.450 per liter untuk Premium dan Rp5.150 untuk Solar.

Program yang diluncurkan langsung oleh Presiden Jokowi di Yahukimo, Papua, Oktober 2016 silam ini merupakan yang pertama di Indonesia dan belum pernah terjadi sebelumnya. Program ini merupakan implementasi dari energi berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Guna mendukung program Pemerintah tersebut, Pertamina dan AKR/swasta ditugaskan membangun lembaga penyalur resmi di daerah yang belum mempunyai lembaga penyalur resmi.

Selain memberikan akses harga BBM yang sama di seluruh wilayah Indonesia, masyarakat juga akan semakin mudah mendapatkan BBM karena jaraknya semakin dekat sehingga turut menyokong tumbuhnya perekonomian masyarakat setempat.

Selain itu, Menteri Jonan juga menugaskan BPH Migas untuk melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian program BBM Satu Harga.