Ada Sumur Bor, Sriyanto Tak Lagi Beli Air Tangki

oleh -
Sumur bor menjadi harapan baru bagi warga Desa Tegalsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. (Foto: esdm.go.id)

Jawa Tengah, JENDELANASIONAL.COM — Sumur bor menjadi harapan baru bagi warga Desa Tegalsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Daerah yang cukup tandus dan berbukit-bukit menjadi tantangan dalam mendapatkan sumber air bersih. Dibutuhkan sumur bor dengan kedalaman lebih dari 100 meter yang dihadirkan oleh Badan Geologi Kementerian ESDM.

“Sebelumnya kami sulit air terutama pada musim kemarau kami harus membeli air tangki, ya mahal, namun sekarang atas bantuan Pemerintah Pusat, kami tidak lagi kesulitan air,” ungkap Sriyanto, Kasie Trantib Kecamatan Weru menyampaikan rasa terima kasihnya atas pembangunan sumur bor di daerah sulit air di wilayah tersebut.

Kepala Biro Umum Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional, Sugeng Mujiyanto, menyerahkan sumur bor yang dibangun dari dana APBN Kementerian ESDM tersebut kepada pemerintah Kabupaten Sukoharjo, sebanyak 6 titik dan 2 titik lainnya di Kabupaten Boyolali, Rabu (9/1). Serah terima bantuan dari Pemerintah tersebut dilangsungkan di lokasi Sumur Bor Desa Tegalsari, Kabupaten Sukoharjo.

Kedelapan titik sumur bor yang diserahkan terdiri dari 5 titik yang tersebar di Desa Karangmojo, Desa Karakan, Desa Tegalsari, Desa Weru, Desa Dukoharjo, Kec Weru dan 1 titik di Desa Kedungjambal, Kec. Tawangsari, Kab. Sukoharjo. Sementara di Boyolali, 2 buah sumur bor dihadirkan untuk warga Desa Bojong dan Desa Banyusri, Kecamatan Wonosegoro.

“Tolong dijaga dan dimanfaatkan dengan baik, karena (sumur) ini dibangun dengan anggaran APBN, bentuk pelayanan kepada masyarakat, menyediakan sarana air bersih melalui pengeboran air tanah dalam di daerah sulit air di seluruh wilayah Indonesia,” jelas Sugeng dalam sambutannya seperti dikutip esdm.go.id.

Ia mengungkapkan, pada tahun 2018, tak kurang dari 6,6 juta jiwa di Indonesia sudah disediakan air bersih melalui pembangunan sumur bor yang tersebar di 33 provinsi dan 312 kabupaten. Untuk Kabupaten Sukoharjo sendiri, tahun 2018 telah berhasil dibangun 6 unit sumur bor, tersebar di 2 kecamatan dan 5 desa, sedangkan di Kabupaten Boyolali sudah terbangun 2 unit sumur bor, yang tersebar di 2 desa pada 1 kecamatan. Total kapasitas produksi air bersih mencapai 378,4 ribu m3 per tahun dan dapat memenuhi kebutuhan air bersih lebih dari 17 ribu jiwa penduduk.

Bersamaan dengan pemberian bantuan sarana air bersih, dilaksanakan pula serah terima secara simbolis program pemasangan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) berjumlah 165 titik di Kabupaten Sukoharjo dan 110 titik Kabupaten Boyolali.

Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Boyolali dengan wilayah yang luas menyebabkan terkendalanya pasokan listrik. Dengan adanya bantuan PJU ini diharapkan akan membantu masyarakat dalam beraktifitas pada malam hari. (Ryman)