Alumni Gontor Dukung Jokowi, TKN: Gerakan Moderasi Islam Makin Kokoh

oleh -
Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Maman Imanulhaq saat deklarasi Gontorian For NKRI (G4NKRI) bagi pasangan Jokowi Amin di Rumah Kerja Relawan (Rumker) Jl. Veteran 1 nomer 23 Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019). (Foto: ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.COM — Gerakan moderasi atau wasathiyah Islam menjadi solusi bagi problematika peradaban dunia agar tidak terjebak pada radikalisme, fundamentalisme dan ekstremisme.  Poros ini menjadi arus utama yang akan memberikan harapan bagi dunia yang aman, damai, sejahtera dan berkeadilan.

Gontor dengan ribuan alumninya memiliki peran strategis dalam memperkuat gerakan moderatisme Islam yang mendakwahkan Islam yang toleran, damai dan memperkuat NKRI.

Demikian dikatakan Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Ma’ruf Amin, Maman Imanulhaq saat deklarasi Gontorian For NKRI (G4NKRI) bagi pasangan Jokowi Amin di Rumah Kerja Relawan (Rumker) Jl. Veteran 1 nomer 23 Jakarta Pusat, Selasa 29/1 2019.

“Atas nama TKN, saya sangat gembira dengan dukungan alumni Gontor kepada Jokowi Kyai Maruf. Ini akan menambah semangat bagi gerakan moderasi Islam di Indonesia dalam kepemimpinan Jokowi Amin 2019-2024,” tegas Maman yang disambut gema takbir dan pekik merdeka.

Koordinator G4NKRI Ruchul Ma’ani mengatakan, sikap dan pilihan politik yang diambil ini sama sekali tidak mewakili Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Jawa Timur. Sebab, pesantren tersebut merupakan Lembaga Pendidikan yang telah berkomitmen untuk tidak melibatkan diri dalam percaturan politik dan dukungan praktis terhadap calon tertentu sesuai dengan motto “berdiri di atas dan untuk semua golongan”.

Sikap dan pilihan politik G4NKRI ini adalah bentuk ijtihad politik sebagian alumni Gontor yang meyakini bahwa Jokowi dan Ma’ruf Amin adalah pasangan umara dan ulama yang ideal untuk memipin Indonesia.

“Kami melihat dan merasakan Presiden Jokowi yang dinilai telah menunjukkan prestasi-prestasi yang dapat dirasakan langsung oleh kebanyakan masyarakat dan memiliki rekam jejak yang dianggap bisa mewakili kepentingan umat Islam,” kata Ruchul. (Ryman)