Ambon Siap Sambut Pesparani 2018, Akan Hadir 37 Uskup

oleh -
Acara gladi bersih yang digelar pada Kamis (25/10) malam di Lapangan Merdeka Ambon. (Foto: Beritasatu.com)

JENDELANASIONAL.COM – Panitia penyelenggara siap menyambut Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I di Ambon pada 27 Oktober – 2 November 2018. Hal itu tampak dari acara gladi bersih yang digelar pada Kamis (25/10) malam di Lapangan Merdeka Ambon.

Gladi bersih dihadiri oleh Ketua Umum Panitia Pesparani Nasional I, Dr Zeth Sahuburua yang adalah Wakil Gubernur Maluku, Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) Adrianus Meliala, jajaran Pemda Maluku.

Sekitar 1000 orang berbondong-bondong datang menyaksikan gladi resik tersebut. “Acara ini nanti akan luar biasa. Gladi bersihnya saja sudah memukau begini, apalagi yang benaran nanti,” ujar C. Matulessi, salah satu penonton, seperti dikutip beritasatu.com.

Dia memastikan akan datang bersama istri dan ketiga anaknya pada pembukaan Sabtu (27/10).

Zeth Sahuburua menyampaikan apresiasi sangat tinggi kepada semua pihak. Ia meminta para penari, penyanyi dan pengisi panggung untuk memberikan yang terbaik.

Seperti diketahui, acara yang disuguhkan bervariasi, antara lain drama kolosal, tarian kolosal, penampilan paduan suara dan penyanyi solo yang didatangkan langsung dari Italia, yakni Fabriana Rosii.

Pelaksanaan Pesparani berbeda formatnya dengan MTQ ataupun Pesparani yang  sepenuhnya digerakkan oleh Ditjen Bimas Islam dan Ditjen Bimas Kristen. Pesparani diselenggarakan oleh LP3KN bekerja sama dengan panitia lokal di Maluku.

LP3KN adalah lembaga yang direstui oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan difasilitasi oleh Pemerintah. Dalam struktur LP3KN, terdapat kehadiran beberapa pastor yang menjadi pejabat KWI, pejabat dari jajaran Ditjen Bimas Katolik Kementerian Agama dan sejumlah awam yang diangkat oleh KWI.

Ketua LP3KN Adrianus Meliala mengatakan, peserta dan pelatih yang akan datang mencapai sekitar 8.000 orang. Mereka sebagian besar adalah tokoh-tokoh umat yang berkarya di daerah masing-masing.

Selain undangan para pejabat, juga akan hadir 37 uskup yang datang dari seluruh Indonesia. Para uskup ini adalah pemimpin umat Katolik di wilayahnya masing-masing. (Ryman)