Arcadra Ungkap Konsep Investasi Bagi Pengembangan SDM

oleh -
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, di hadapan mahasiswa Universitas Baiturrahmah Padang, Jumat (22/3). (Foto: Ist)

Padang, JENDELANASIONAL.ID — Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, di hadapan mahasiswa Universitas Baiturrahmah Padang, Jumat (22/3), menjelaskan bahwa investasi, termasuk investasi dari luar negeri penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, juga dalam penyerapan tenaga kerja.

Sehingga mahasiswa diharapkan belajar dengan sungguh-sungguh agar putra-putri Indonesia dapat berkiprah dengan baik di berbagai sektor dan mampu memanfaatkan teknologi dengan baik.

Arcandra menyebutkan bahwa negara lain juga membutuhkan investasi dari luar negeri, termasuk dari Indonesia. Salah satu perusahaan semen Indonesia membuka perusahaannya di Vietnam, tentu saja dengan mempercayakan ahli dari Indonesia untuk mengoperasikan teknologi dan menjalankan bisnisnya.

“Tentu saja Sumber Daya Manusia (SDM) yang dominan dan dipercaya adalah orang Indonesia,” imbuhnya.

Demikian juga dengan beberapa kontraktor Indonesia yang membangun jalan di Aljazair, sebagian tim intinya juga berasal dari indonesia. “Begitu konsep bisnis dan investasi,” lanjut Arcandra.

Sektor minyak dan gas bumi, ketenagalistrikan, mineral dan batubara, serta energi baru dan terbarukan (EBT) tentu mengandalkan investasi, termasuk investasi perusahaan luar negeri untuk pengembangan sektor ESDM di Indonesia.

Terlebih lagi pada sektor EBT yang kini tengah dikembangkan di Indonesia membutuhkan teknologi dan ahli dari luar negeri untuk bisa menerapkan dan mengajarkan keahlian mereka kepada SDM di Indonesia. Contohnya Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) yang baru beroperasi dan dikembangkan di Siddenreng Rappang dan Jeneponto, Sulawesi Selatan, yang kini masih menggunakan teknologi dan keahlian dari luar negeri, namun diwajibkan mempekerjakan SDM Indonesia.

Lebih lanjut, Arcandra mengingatkan bahwa pengembangan sektor ESDM selalu bersinggungan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungan sekitar. “Kita berprinsip setiap investasi dari luar atau pun dari dalam negeri di sektor ESDM harus mampu memikirkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar,” tutupnya. (Ryman)