Baru Capai 170 Penyalur, Program BBM Satu Harga Terus Dilanjutkan

oleh -
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar saat membuka acara Hilir Migas Expo 2019 di Jakarta, Jumat (27/9). (Foto: esdm.go.id)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Sebanyak 170 Lembaga Penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga yang diinisiasi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo selesai bulan Oktober 2019. Selanjutnya, program ini akan dilanjutkan hingga mencapai 500 titik Lembaga Penyalur.

Pemerintah memastikan tetap berkomitmen mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat di wilayah Terluar, Terdepan, Tertinggal (3T) melalui program BBM Satu Harga, karena program ini merupakan program prioritas Nasional untuk menyediakan BBM bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan harga yang sama.

“Pemerintah melalui Program BBM Satu Harga telah membangun sebanyak 170 titik penyalur di wilayah 3T. Sebanyak 170 titik di seluruh wilayah Indonesia. Meskipun memiliki banyak tantangan, namun inshaa Allah bulan Oktober tahun ini akan selesai semua,” ujar Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar usai membuka acara Hilir Migas Expo 2019 di Jakarta, Jumat (27/9).

Arcandra memastikan, pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk penyalur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Program BBM Satu Harga juga tersedia dengan baik sehingga dipastikan tidak akan ada kekosongan pasokan BBM.

Menambahkan, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa mengatakan, untuk mewujudkan energi berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia tidak bisa dilepaskan dari tiga hal, yaitu keadilan ketersediaan, keadilan distribusi dan keadilan harga.

“Program BBM Satu Harga merupakan wujud nyata dari ketiga hal tersebut, karena tidak akan ada keadilan harga jika tidak ada keadilan distribusi dan ketersediaan,” ujar Fansurullah seperti dikutip esdm.go.id.

Program BBM Satu Harga merupakan implementasi arahan Bapak Presiden dan upaya nyata dari Pemerintah untuk mewujudkan energi berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Tahun 2017 telah dibangun sebanyak 57 penyalur, sementara tahun 2018 sebanyak 74 penyalur. Untuk melengkapi menjadi 170 titik sesuai yang ditargetkan, tahun 2019 dibangun 39 Lembaga Penyalur.

“Program BBM Satu Harga yang akan membangun 170 titik penyalur inshaa Allah akhir Oktober 2019 akan selesai semua. Kementerian ESDM, melalui BPH Migas sudah mendapat restu dari Presiden untuk melanjutkannya lagi sampai tahun 2024, mencapai 500 titik penyalur satu harga, artinya hingga tahun 2024 akan ada tambahan sebanyak 330 penyalur BBM Satu Harga,” pungkas Fanshurullah. (Ryman)