Buka Politeknik, ESDM Prioritaskan Peningkatan Kompetensi SDM di 2020

oleh -
Sisiwa-siswi Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP). (Foto: esdm.go.id)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan memfokuskan diri pada upaya peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dalam penyusunan rancangan program kerja tahun anggaran 2020.

“Demi mendapatkan nilai tambah sektor ESDM, kualitas sumber daya manusia akan menjadi fokus utama pembenahan kami pada tahun 2020 mendatang. Ini sejalan dengan konsentrasi kebijakan Presiden Joko Widodo dalam meningkatkan pengembangan SDM,” kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Selasa (25/6).

Pada tahun 2020, imbuh Agung, Kementerian ESDM menyiapkan dana sebesar Rp 776 miliar. Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk memperluas akses pembangunan sarana dan prasarana, peningkatan kompetensi peserta didik dan pendidik hingga peningkatan partisipasi masyarakat. “Anggaran ini meningkat sekitar Rp 41 miliar dari pagu tahun lalu sebesar Rp 735 miliar,” ungkapnya.

Dari jumlah anggaran tersebut akan diprioritaskan penggunaannya untuk pembangunan politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) di Bali sebesar Rp 94,3 M dan pembangunan PEM Prabumulih (Rp 114,8 M). Ada pula untuk pengembangan PEM Akamigas Cepu (Rp 97,9 M) dan PEP Bandung (Rp 33,8 M).

Di samping itu, Kementerian ESDM terus menggiatkan beberapa pelatihan dan pendidikan yang melibatkan keikutsertaan masyarakat di sektor ESDM, seperti diklat masyarakat bidang migas, diklat masyarakat di bidang geologi, mineral dan batubara, diklat masyarakat di bidang EBTKE, dan diklat masyarakat bidang tambang bawah tanah.

Agung optimis peningkatan porsi anggaran pada pengembangan SDM di sektor ESDM akan memberikan nilai tambah dalam menyukseskan program sektor ESDM. “Kami yakin alokasi in akan sangat bermanfaat dengan kesuksesan menjalankan program pro-rakyat di sektor ESDM,” tutup Agung. (Ryman)