Dialog Lintas Iman Titik Temu Kita Semakin Beriman

oleh -
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo. (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Dewan Pengurus Wilayah Provinsi DKI Jakarta Ahlulbait Indonesia menyelenggarakan Webinar Lintas Agama dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema “Kasih Sayang Bagi Seluruh Alam Semesta Sebagai Misi Kenabian Perspektif Agama-agama,” pada Sabtu (9/01/2021).

Webinar yang diikuti oleh lebih dari 150 orang peserta ini, dihadiri oleh Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo. Dalam kesempatan ini Benny menjelaskan bahwa agama harus menjadi inspirasi batin dalam setiap masing-masing individu.

“Agama harus menjadi inspirasi batin bagi setiap orang dalam bertindak, berpikir, dan berperilaku,” ujar Benny.

Benny menambahkan bahwa tujuan agama di dunia adalah membawa misi perdamaian. Karena itu, yang menjadi musuh terbesar adalah membenci sesamanya.

“Tujuan agama di dunia adalah membawa misi perdamaian dan misi cinta membantu orang yang lemah dan mengajarkan kejujuran dan kasih sayang. Musuh terbesar adalah membenci sesamanya,” tegas Benny.

Benny melanjutkan bahwa jika mencari Tuhan maka akan menemukan cinta kasih. Orang yang membenci sesama maka dia seakan mengotori kesucian Tuhan.

Dalam hal ini pendiri Setara Institute ini menjelaskan bahwa kerjasama lintas iman sangat berperan penting dalam menjalin kebersamaan.

“Kerjasama lintas iman sangat penting dalam pengertian agar saling memahami dan mengerti. Dialog lintas iman adalah titik temu untuk kita semakin beriman. Perlunya dialog hidup masing-masing umat beragama, saling membantu dalam memberikan apa yang dia miliki untuk kebahagiaan bersama,” tuturnya.

Sebagai penutup Benny menekanan bahwa agama hadir membawa rahmat perdamaian, keadilan dan perlindungan kepada mereka yang lemah dan kecil. Oleh karena itu dirinya menyerukan untuk mengamalkan iman, karena agama tanpa iman itu sia-sia.

Turut hadir sebagai pembicara Ketua Umum Ahlulbait Indonesia Zahir Yahya.  Senada dengan Benny Susetyo, dirinya menjelaskan bahwa kasih sayang adalah ciri khas risalah dari setiap agama.

“Kasih sayang itu adalah ciri khas dari semua agama dan itu diajarkan,” tegasnya.

Zahir menambahkan bahwa Nabi Muhammad adalah figur yang paling sempurna dalam merefleksikan sifat-sifat Tuhan dan patut dijadikan contoh.

“Nabi dan rasul adalah figur yang paling sempurna dalam merefleksikan sifat sifat Tuhan yang penyanyang dan pengasih dan semua harus mencontohnya,” ujarnya.

Terkait dengan dialog antar umat beragama, perwakilan dari agama Budha yaitu Sulaiman menjelaskan bahwa dialog antar umat beragama dapat menumbuhkan pengertian satu sama lain.

“Kita dapat berdialog untuk menumbuhkan kebijaksanaan dan pengertian mendalam satu sama lain,” tuturnya.

Menurut Sulaiman semua agama menjunjung tinggi nilai cinta kasih.

“Semua agama menjunjung tinggi nilai cinta kasih dan kita harus mengamalkan itu demi kebahagiaan dan kedamaian bersama,” pungkasnya.

Yan Mitha Djaksana yang merupakan pembicara perwakilan dari agama Hindu menyampikan bahwa harus mengasihi satu sama lain karena jika tidak kita menyakiti diri kita sendiri.

“Ketika kita menyakiti orang lain maka kita menyakiti diri sendiri. Oleh karena itu tidak dibenarkan menyakiti orang lain ini yang diajarkan dalam perspektif Hindu dan pasti di semua agama juga,” tuturnya. (Ryman)