Dijamin Aman, Jonan Minta Wisatawan Tidak Takut Berlibur ke Bali

oleh -
Pulau Bali masih tetap menarik dan aman dikunjungi. (Foto: Ist)

JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta wisatawan baik domestik maupun asing untuk tidak merasa khawatir terkait letusan  Gunung Agung di Bali.

Menurut Jonan, pemerintah pusat dan daerah telah mempersiapkan berbagai kemungkinan terkait letusan tersebut.

“Bagi wisatawan, saya imbau tidak perlu resah dan khawatir karena pemerintah, terutama Pemprov Bali dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tetap memberikan peringatan, apabila diperlukan satu dan lain hal. Jadi tenang saja, tidak perlu terlalu khawatir,” ujar Jonan saat menghadiri acara BPJS Ketenagakerjaan di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (23/11/2017).

Jonan menegaskan, segala kemungkinan yang terjadi akibat letusan Gunung Agung telah disiapkan dengan baik, termasuk akibat yang akan timbul dari letusan Gunung Agung.

“Ini (letusan) sudah diperkirakan sejak lama. Agar masyarakat tetap tenang mengikuti arahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan juga Pemprov Bali, karena persiapannya sudah panjang,” kata Jonan.

Meski demikian, Jonan mengakui bahwa lalu lintas udara dari dan menuju Pulau Bali mengalami sedikit perubahan akibat letusan Gunung Agung tersebut.

“Intinya tidak perlu khawatir karena erupsinya juga masih kecil. Jadi kalau dilihat, mungkin di penerbangan ada reroute, tapi sedikit saja,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jonan memastikan, pasokan listrik hingga Bahan Bakar Minyak (BBM) tersedia dengan baik walaupun Gunung Agung di Bali mengalami erupsi.

Jonan menegaskan, pemerintah pusat dan daerah terus berkoordinasi dan menyiapkan segala hal guna mengantisipasi jika ada gangguan pasokan listrik dan BBM di Bali.

“Mengenai pasok listrik dan pasokan BBM itu sampai sekarang masih berjalan dengan baik karena sudah ada Dipo di Bali yang berjalan dan sudah siap dari waktu ke waktu,” ujar mantan Dirut PT KAI ini.

Menurut Jonan, Dipo BBM di Bali sudah memiliki cadangan BBM hingga 20 sampai 25 hari ke depan.

“Pasok listrik juga sama, sudah disiapkan genset-genset cadangan dan juga transmisi Jawa Balinya juda sudah disiagakan apabila terjadi gangguan pembangkit listrik yang ada di Bali,” jelas Jonan.