Gelar Misa Perdana di Gereja Paroki, Umat Sta Faustina Kowalska Tajurhalang Rasakan Aman dan Nyaman

oleh -
Misal perdana malam Natal di Gereja Paroki Sta Faustina Kowalska Tajurhalang-Bojonggede, pada 24 Desember 2022. (Foto: Very Herdiman)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID – Umat Paroki Santa Faustina Kowalska Tajurhalang-Bojonggede menggelar misa perdana pada malam Natal (24/12) dan Misa Natal  (25/12) di gereja yang baru saja diberkati oleh Uskup Bogor, Mgr Paskalis Bruno Syukur, OFM pada Kamis (22/12).

Selama sembilan (9) bulan lamanya umat Paroki Sta Faustina Kowalska, para donatur dan berbagai pihak bahu-membahu membangun gereja yang berlokasi di Tajurhalang, Bojonggede tersebut.

Misa malam Natal diadakan dua kali, yaitu pada pukul 17.00 WIB dan 21.00. Sedangkan misa pada Hari Natal digelar pada pukul 07.00 dan 10.00 WIB. Umat tampak bersukacita mengikuti misa di gereja baru tersebut.

Misa kedua baik pada malam Natal maupun pada hari Natal dipimpin oleh Pastor Paroki Sta Faustina Kowalska, RD. Mikail Endro Susanto. Sementara khotbah dibawakan oleh RD YK Guntur.

Bacaan injil diambil dari teks Lukas, 2:1-14 yang berkisah tentang “Hari Kelahiran Bayi Yesus”.

Dalam khotbahnya, Romo Guntur mengatakan Injil Lukas mengisahkan bahwa Yesus lahir pada masa Kaisar Agustus. Waktu itu, Kaisar mengeluarkan perintah agar semua penduduknya mendaftarkan diri. Karena itu, perintah tersebut juga diikuti oleh Maria dan Yosef.

Peristiwa ini, kata RD Guntur, mau menunjukkan bahwa kelahiran Yesus tidak terlepas dari aturan administrasi yang berlaku di dunia ini. Yesus justru mau menunjukkan ketaatannya pada aturan administrasi tersebut.

Yang menarik juga dalam kotbah itu yaitu terkait sikap yang dihadapi oleh para gembala. Mereka sangat ketakutan karena secara tiba-tiba malaikat Tuhan berdiri di dekat mereka. Tapi malaikat itu mengatakan kepada para gembala agar “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud”.

Romo Guntur menegaskan agar, “para pengikut Kristus tidak boleh takut terhadap iman yang mereka miliki. Karena jaminannya adalah Kristus sendiri yang mengatakan agar kita tidak akan pernah boleh takut pada kekuasaan manusia sekalipun”.

Sedangkan misa kedua pada Hari Natal (25/12), diperdengarkan bacaan Injil dari Yohanes 1:1-18 yang berbicara tentang “Firman telah menjadi manusia”.

RD Guntur menjelaskan bahwa dalam Injil Yohanes, Yesus lahir jauh sebelum dilahirkan oleh Santa Perawan Maria, Ibu Yesus. Karena, Yesus, yang adalah Firman yang telah menjadi manusia, sudah bersama-sama dengan Allah. Dia adalah cahaya yang bersama-sama dengan Allah, kemudian baru turun dalam rupa bayi Yesus.

“Kristus telah menjadi manusia dan diam diantara kita”. Teks ini mau mengatakan bawah firman, atau kata-kata itu telah menjadi manusia.

Kitab Suci mengatakan bahwa Allah menciptakan bumi dan segala isinya hanya dengan berfiman, atau bersabda. Firman itu juga kini telah menjadi manusia. “Karena itu, betapa ‘kata-kata’ itu menjadi awal ciptaan,” ujarnya.

Kata-kata atau sabda, kata RD Guntur, memiliki pengaruh yang besar. Kata-kata pertama-tama memiliki daya informatif.

“Tetapi lebih dari itu, sebuah kata-kata bisa mengubah hidup manusia,” kata RD Guntur.

Romo Guntur mengatakan, kita juga melanjutkan ciptaan Tuhan dengan mulai dari kata-kata. Dia mencontohkan kata “Salam”. Karena itu, katanya, sedapat mungkin kita selalu mengucapkan kata “salam” tersebut kepada sesama yang kita jumpai setiap hari.

RD Guntur mengatakan, dengan kata-kata, kita akan terus membangun gereja Allah. “Kita diberi kemampuan untuk menggunkan bahasa, karena Tuhan sendiri juga mengerti bahasa manusia, karena dia merupakan Allah yang lahir menjadi manusia,” ujar RD Guntur.

 

Minta Maaf Kepada Umat

Baik pada misa malam Natal maupun misa kedua pada Hari Raya Natal, Pastor Paroki Santa Faustina Kowalska Tajurhalang, RD Mikail Endro Susanto meminta maaf kepada seluruh umat yang hadir. Pasalnya, beliau memimpin misa dengan suara yang parau – karena sibuk mempersiapkan acara pemberkatan gereja sebelumnya. Walau dengan suara yang parau, umat tetap mengikuti misa dengan penuh khidmat.

Romo paroki juga mengucapkan terima kasih karena perayaan Natal di Gereja Santa Faustina Kowalska tersebut berjalan dengan meriah, dan aman.

“Secara khusus saya berterima kasih kepada Polsek Tajurhalang, Satpol PP, ormas, baik GP Ansor, Karang Taruna, maupun pihak lain yang ikut menjaga perayaan misa ini sehingga berjalan dengan aman,” kata RD Endro.

Bersama ormas yang ikut menjaga keamanan misa pada Hari Natal 25 Desember 2022. (Foto: Very Herdiman)

Romo Endro juga berterima kasih kepada seluruh umat Paroki Santa Faustina Kowalska atas partisipasinya dalam menyukseskan perayaan misa tersebut.

Ditemui usai misa, Pengurus Gerakan Pemuda Ansor Pimpinan Cabang Kabupaten Bogor, Yosi Ridwan Hidayat mengatakan turut bergembira atas suksesnya misa tersebut. “Kami juga ikut senang karena acara ibadah ini berjalan dengan aman dan nyaman,” ujarnya.

Dia mengatakan, pihaknya telah diperintahkan untuk mengamankan perayaan Natal pada tahun ini. “Pimpinan kami, Ketua Umum Gerakan Pemuda (GPAnsor, Yaqut Cholil Qoumas yang juga Menteri Agama telah memerintahkan agar kami – seperti biasanya – ikut mengamakan ibadat Natal tahun ini,” ujarnya.

Dia berharap, agar perayaan Natal di tempat lain juga berlangsung secara aman dan damai. Salam Damai Natal 25 Desember 2022. ***