Gempa Cianjur, Caritas Indonesia Berkoordinasi dalam Semangat ‘Fraternal Cooperation’

oleh -
Relawan Caritas Indonesia berkoordinasi dengan Posko Kesehatan di Pendopo Kabupaten Cianjur (25/11). (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID – Caritas Indonesia bersama jaringan nasionalnya terus memperkuat respon kemanusiaan yang teroganisir dan terukur terkait gempa Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11) lalu.

Untuk itu, Caritas Indonesia melakukan koordinasi dengan Caritas Bogor bersama dengan Caritas dari Regio Jawa.

Melalui siaran pers yang diterima redaksi di Jakarta, Caritas Indonesia mengatakan, koordinasi bersama Caritas Indonesia dilakukan dalam semangat fraternal cooperation (kerjasama persaudaraan) memperkuat respon yang dilakukan oleh Caritas Bogor.

Direktur Eksekutif Caritas Indonesia, Rm. Fredy Rante Taruk, memfasilitasi pertemuan Caritas Regio Jawa untuk mendukung Caritas Bogor (25/11). (Foto: Ist)

“Mengembangkan respon kemanusiaan yang telah dilakukan sejak hari pertama terjadinya gempa bumi, Tim dari Posko Pelayanan Kemanusiaan Paroki Santo Petrus, Cianjur, terus melakukan pelayanan medis dan distribusi logistik di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang,” ujarnya.

Tim bekerjasama dengan para tokoh setempat melaksanakan pelayanan medis dan edukasi kesehatan dalam masa pengungsian di Pondok Pesantren Mudmainah, Kampung Sarampad Wetan, Kampung Sarampad Kidul, Kampung Salakung, dan pos pengungsi di depan SMKN 1, Cugenang.

Posko Layanan Kemanusiaan Paroki St. Petrus, Cianjur yang dipimpin oleh Rm. Bonefasius Budiman, OFM, diperkuat oleh kehadiran relawan dari Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya, RS. Boromeus, Bandung, Pemuda Katolik, WKRI, PMKRI dan KPI Kab. Garut, Ketua Divisi Kesehatan dari Posko Paroki St. Petrus, Cianjur, dr. Juanli, RFP, AWP., menyatakan bahwa pelayanan medis dilakukan dalam dua cara, menetap dan bergerak.

Para relawan dari Posko Layanan Kemanusiaan Paroki St. Petrus, Cianjur dalam Respon Gereja Katolik Indonesia di Cianjur (26/11). (Foto: Ist)

Sebelumnya, Ketua Posko Paroki, Rm. Bonefasius Budiman, OFM, menegaskan bahwa respon kemanusiaan Gereja Katolik Indonesia harus menyentuh mereka yang terdampak dan terutama berada di lokasi yang sulit dijangkau atau terpencil.

Pada pertemuan koordinasi yang dilaksanakan di Bandung, Caritas-Caritas Keuskupan dari Regio Jawa bersama Caritas Indonesia memastikan dukungannya pada Caritas Bogor untuk melaksanakan pelayanan kemanusiaan dalam masa tanggap darurat dan transisi pemulihan paska gempa Cianjur.

“Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan, bahwa Caritas Indonesia secara bertahap akan mengerahkan tenaga relawan dari jaringan nasional Caritas untuk menemani relawan dari Keuskupan Bogor, sesuai dengan tahap respons yang telah disepakati,” pungkasnya. ***