Gerakan Daulat Desa, Wujudkan Perubahan Mulai dari Desa

oleh -
Maya Rumantir (dua dari kanan) salah satu deklarator Gerakan Daulat Desa (GDD). (Foto: Ist)

JAKARTA – Sebanyak 17 tokoh menginisiasi pembentukan Gerakan Daulat Desa (GDD), yang dideklarasikan hari ini, Sabtu (9/12/2017).

Ke-17 tokoh tersebut antara lain KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), Buya Syafii Maarif, Sabar M Tambunan, Abdon Nababan, Maya Rumantir, Sihar Sitorus, Jimly Asshidiq, Brigjen Polisi (Purna) Victor E Simanjuntak, dan Tokoh Masyarakat lainnya.

Ketua Panitia Laura Astri Ivo didampingi Humas GDD, Deka Saragih, SH, MH mengatakan peresmian atau Deklarasi Nasional Gerakan Daulat Desa ini dilakukan di Markas Gerakan Daulat Desa, Jalan Pancoran Timur VIII No. 6 Jakarta Selatan.

“Gerakan Daulat Desa adalah sebuah harapan berperan aktif di tengah-tengah masyarakat untuk menumbuhkembangkan perubahan yang di mulai dari desa. Diharapkan gerakan ini dapat mewujudkan kedaulatan bagi setiap desa di seluruh NKRI,” ujar Deka melalui siaran pers, Sabtu.

Deka mengatakan, Gerakan Daulat Desa merupakan sebuah gagasan baru yang menjadi solusi strategis dalam membangun peradaban rakyat, bangsa dan Negara Indonesia yang ber-Bhineka Tunggal Ika dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Gagasan baru ini dipraktekan dalam bentuk sebuah gerakan rakyat semesta yang mengandalkan strategi kebangkitan kebudayaan 300an suku-suku besar Nusantara yang bermukim di 74.093 Desa dan 8.412 Kelurahan.

Program utama Gerakan Perubahan GDD berakar pada semangat gotong-royong untuk mewujudkan desa yang mampu berdaulat dan bermartabat. Jika semua desa dan seluruh warga sejahtera, maju dan bermartabat tinggi, maka kota-kota pun diharapkan ikut sejahtera, maju dan bermartabat.

“Kedepannya, dalam berdemokrasi kita harus berakar kuat pada budaya, suku, bangsa kita masing-masing. Sebagaimana Presiden Jokowi sampaikan, saat ini sistem dan kultur demokrasi kita sudah kebablasan, dan karena itu harus diperbarui dan diperbaiki,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam berbagai kesempatan, Presiden Jokowi mengatakan dirinya mengharapkan agar pesta demokrasi harus mendatangkan kegembiraan bagi rakyat. Presiden Jokowi mengatakan, dirinya mengharapkan pilkada dan pilpres laksana pesta-pesta budaya rakyat. Karena itu, GDD bertekad untuk menciptakan kegembiraan itu mulai dari desa.

“Kita akan memulainya dari desa kita masing-masing. Hal ini menjadi salah satu sasaran yang penting dalam Gerakan Daulat Desa ini,” ujar Deka.

Dalam acara deklarasi ini, para inisiator GDD juga mengajak 200-an tokoh yang dipilih untuk untuk bersama-sama menjadi deklarator GDD nasional.

Hadir juga di acara ini perwakilan dari suku Nias, Toraja, Jawa Tengah, Tanah Batak dan daerah wilayah adat lainnya. Mereka hadir sebagai Deklarator Daerah mewakili 300-an Suku Nusantara, 74.093 Desa serta 8.412 Kelurahan. Para tokoh daerah tersebut diharapkan memprakarsai pelaksanaan Deklarasi Regional GDD di daerahnya masing-masing.