GPIB Zebaoth Bogor Buka Puasa Bersama, Pendeta Margie: Mari Buka Pintu Hati Tanpa Melihat Perbedaan

oleh -
Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) Zebaoth Bogor menggelar acara buka puasa bersama dengan umat muslim pada Kamis (21/4/2022) sore. (Foto: ist)

Bogor, JENDELANASIONAL. ID – Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB)  Zebaoth Bogor menggelar acara buka puasa bersama dengan umat muslim pada Kamis (21/4/2022) sore.

Hadir pada buka puasa bersama yang berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) 1 lantai 1 gereja Zebaoth ini juga pejabat dari Pemkot Bogor, Polresta Bogor Kota, Danrem 061 Surya Kancana (SK)  Bogor, Dandim Kota Bogor, GP Ansor, Banser, Basolia serta pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan yang berada di sekitar gereja.

Pada acara buka puasa bersama ini juga menampilkan marawis dari PMI, binaan Adis.

Sebanyak 81 tamu undangan yang hadir menikmati alunan musik marawis yang dibawakan lima pemuda.

Ketua Majelis Jemaat (KMJ) GPIB Zebaoth Bogor, Pendeta Margie Ririhena de Wanna D.Th mengatakan sebagai pelayan seluruh umat, gereja memiliki peran untuk terus membina persatuan.

“Proses buka puasa bersama dalam bulan puasa ini, kita ingin mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang dinyatakan dalam kehidupan nyata. Kita mulai dari hal yang kecil,” kata Pendeta Margie.

Pendeta lulusan S 3 Theologia ini meminta, agar setiap anak bangsa membuka pintu gerbang dan pintu hati tanpa melihat perbedaan.

“Persatuan harus tetap dijaga. Gereja sangat merespon baik akan nilai persatuan. Apalagi pada bulan Oktober mendatang, akan ada hajat besar terkait HAM di Kota Bogor. Mari kita wujudkan, bahwa kota hujan ini sangat toleransi,” tegas Pendeta Margie.

Bagi Pendeta Margie, kegiatan buka puasa bersama ini, sudah rutin dilakukan setiap tahun, karena menjadi salah satu program Zebaoth dalam upaya untuk meningkatkan tali silaturahmi dan persaudaraan yang telah terjalin baik.

“Mari kita belajar toleransi dan menerima perbedaan. Semoga ke depan langkah kita semakin nyata untuk menjaga persatuan didalam Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Irwan, Asisten Pemerintahan yang mewakili Wali Kota Bogor mengapresiasi niat baik Zebaoth yang menjalin persatuan di Kota Bogor dengan mengadakan buka puasa bersama.

“Ini langkah baik. Pimpinan gereja Zebaoth meletakan dasar persaudaraan dan persatuan di atas segalanya. Pemerintah Kota Bogor memberi apresiasi. Persatuan di Kota Bogor, harus terus dijaga,” katanya.

Hal senada juga dikatakan Arifin Hilmawan yang mewakili Ketua Basolia. Bahkan Arifin mengaku, program gereja Zebaoth, sejalan dengan program Basolia yang mengutamakan persatuan.

Sementara KH Buldan Burhanudin yang mewakili Ketua MUI Kota Bogor menuturkan, sangat luar biasa gereja Zebaoth.

KH Buldan bahkan mengaku sangat senang. Ia mengucapkan terimakasih ke gereja Zebaoth.

“Ini program bagus. Gereja mau adakan buka puasa bersama ini langkah yang sangat  positif. Ada kerja sama dalam hal toleransi antar umat beragama kedepan nanti antara MUI dengan Zebaoth. Saya pesan, agar kegiatan positif begini, terus dipertahankan gereja Zebaoth. Saya sangat mendukung kegiatan yang sifatnya positif begini,” ujar KH  Buldan.

Sebelum berbuka puasa, Kyai Buldan mengisi tausiah dengan materi yang menyejukkan.

“Agama Kristen juga ada puasa sebelum Islam. Sesungguhnya puasa ada di semua agama, hanya caranya yang berbeda. Puasa di semua agama itu, orientasi akhirnya adalah menggapai kebahagiaan di akhirat nanti,” paparnya.

Ketua 2 Pelaksana Harian Majelis Jemaat (PHMJ)  GIPB Zebaoth Bogor yang membidangi Komisi Germasa, Penatua Japer Situmorang mengucapkan terimakasih kepada tamu yang telah hadir, memenuhi undangan Zebaoth.

“Semangat dan kebersamaan ini harus kita pertahankan sampai kapanpun. Sebagai umat Kristiani, kita harus menjadi pelopor pembaruan untuk perdamaian. Karena pada hakikatnya perbedaan adalah keindahan yang tiada tara,” katanya.

Acara buka puasa ditutup dengan makan dan foto bersama. ***