Gubernur Sumut Buka Acara Pelatihan Pemazmur dan Dirigen Katolik

oleh -
Uskup Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung, OFM Cap dalam acara Pelatihan Pemazmur dan Dirigen Se-Sumatera di Pusat Pembinaan Umat Keuskupan Agung Medan (PPU KAM), Siantar, Jumat (13/12/2019). Pelatihan ini diselenggarakan oleh Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Paduan Suara Gereja Katolik Daerah (LP3KD) Sumatera Utara. (Foto: Goesiar.com)

Siantar, JENDELANASIONAL.ID – Uskup Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung, OFM Cap mengatakan bahwa Mazmur adalah ungkapan atau jeritan manusia akan kasih Allah. Karena itu diharapkan seorang Pemazmur harus merasakan betapa besarnya Kasih Allah pada manusia.

“Mazmur ada ungkapan jeritan kekaguman kasih Allah akan manusia, sehingga setiap menyanyikan mazmur harus dengan hati dan merasakan kasih Allah yang begitu besar,” ujar Uskup Kornelius dalam arahannya saat membuka Pelatihan Pemazmur dan Dirigen Se-Sumatera di Pusat Pembinaan Umat Keuskupan Agung Medan (PPU KAM), Siantar, Jumat (13/12/2019). Pelatihan ini diselenggarakan oleh Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Paduan Suara Gereja Katolik Daerah (LP3KD) Sumatera Utara.

Uskup Agung itu menambahkan, Mazmur, Dirigen, Musik adalah satu kesatuan  yang harusnya membantu umat dalam mendekatkan diri dengan Allah dalam liturgi.

“Jangan musik, Mazmur maupun Dirigen menganggu umat dalam mengikuti liturgi, harusnya membantu umat dalam mendekatkan diri dengan Allah dan merasakan betapa besar kasih Allah itu dalam liturgi,” ujarnya seperti dikutip Geosiar.com.

Uskup Kornelius mengharapakan agar semua peserta serius mengikuti kegiatan ini dan nantinya menjadi perutusan di daerah masing masing.

“Kepada peserta, saya berharap agar serius mengikuti kegiatan ini, dan berbagi pengalaman di daerah masing masing, karena kamu disini untuk diutus,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala UPT Pengawasan Tenaga Kerja Wilayah III, Bangun M Hutagalung mengatakan, sangat menyambut baik kegiatan pelatihan ini.

Gubernur Sumatera Utara mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mendorong dan meningkatkan penghayatan umat terhadap nilai-nilai agama khususnya Katolik melalui lagu-lagu pujian.

“Pemerintah menyambut baik kegiatan ini, karena bermanfaat mendorong peningkatan dan pengembangan iman umat melalui lagu pujian,” ujar Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) dalam sambutannya.

Gubsu juga mengharapkan agar kegiatan ini juga dapat dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan tali persaudaraan antara sesama umat beragama.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sumut juga menyampaikan permohonan maaf karena tidak daat hadir karena ada pekerjaan lain yang sudah terjadwal sebelumnya.

Sedangkan Ketua Umum LP3KD Sumatera Utara, Drs Hendrik H Sitompul dalam sambutannya mengharapkan agar kegiatan ini dimanfaatkan secara maksimal dan berharap agar para peserta menjadi perutusan di daerah masing-masing untuk berbagi terkait pelatihan tersebut.

“Kami berharap, Bapak, Ibu, Saudariku peserta, nantinya dapat menjadi perutusan LP3KD di daerah masing-masing dengan membagikan ilmu kepada umat dengan membuat pelatihan seperti ini,” ujar Hendrik

Hendrik meminta agar seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik hingga selesai. Hal itu dimaksudkan agar mereka benar-benar memahami menjadi seorang Pemazmur dan dirigen yang baik yang sesuai dengan Liturgi Katolik.

“Saya berharap, para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik agar mampu menjadi Pemazmur dan dirigen yang baik dalam memuliakan Allah dan meningkatkan iman,” ujar Hendrik.

Hendrik juga berharap kepada Pemerintah provinsi sumatera Utara tetap mendukung LP3KD Sumut terlebih pada tahun mendatang ada agenda Nasional yakni lomba Paduan Suara Tingkat Nasional di NTT.

“Terimakasih kepada Pemprov Sumut yang sudah bersedia membuka kegiatan ini. Kami berharap Pemerintah Provinsi Sumut, tetap mendukung LP3KD,”  ujar Hendrik.

Ketua Panitia, Yulia Sinurat dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan Program LP3KD Sumatera Utara, yang dihadiri oleh 80 orang dan merupakan utusan dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Sumatera Utara.

Pelatihan ini akan diselenggarakan 3 hari ke depan mulai dari tanggal 13-15 Desember 2019. Peserta akan dilatih dan dididik agar mampu menjadi Pemazmur dan Dirijen yang baik dalam liturgi Katolik. (Ryman)