Guntur Soekarno Putra: Kunci Penyelesaian Papua Adalah ‘Dialog Hati’

oleh -
Keterangan gambar foto dari kiri ke kanan : Hermawi Taslim - Siswono Yudohusodo - seorang alumni GMNI asal Papua - Guntur Sukarno Putra dan Riad Oscar Chalik dalam acara pelantikan pengurus baru Persatuan Alumni (PA) GMNI. (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Dinamika politik di Papua yang menghangat akhir-akhir ini menyita perhatian Guntur Seokarno Putra. Selama ini, putera sulung Bung Karno ini lebih banyak diam mencermati berbagai situasi yang berkembang di tanah air, khususnya di Papua.

Setidaknya itulah yang terjadi di Golden Ball Room, Hotel Sultan Jakarta, Sabtu 26 Maret 2022.

Saat itu, beberapa tokoh duduk satu meja dengan Guntur menghadiri pelantikan pengurus baru Persatuan Alumni (PA) GMNI.

Mereka adalah Siswono Yudohusodo, pengurus teras PA GMNI Riad Oscar Chalik dan Ketua Forkoma PMKRI, Hermawi Taslim.

Pada kesempatan itu, Guntur mengatakan bahwa kunci penyelesaian Papua adalah “dialog hati”.

“Pendekatan dialog hati inilah yang dulu menjadi senjata Pamungkas Bung Karno tak kala menyelesaikan proses integrasi Papua ke dalam NKRI,” ujar Guntur dalam acara tersebut.

Masih menurut Guntur, yang akrab disapa dengan panggilan Mas Tok itu, kita tidak boleh surut dan patah semangat untuk membangun dialog yang terus menerus dengan saudara-saudara kita yang ada di Papua ujarnya.

Sementara itu Hermawi Taslim berpandangan bahwa dialog yang terus-menerus perlu diperluas ruang lingkupnya, mencakup komunitas adat yang sangat bervariasi, pemuka agama dan para pemuda / mahasiswa Papua yang tersebar di berbagai kota besar di tanah ini.

Tanah Papua memang selalu bergolak. Dari Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo, tanah tersebut selalu membara. Entah berapa banyak nyawa yang telah melayang yang menjadi korban dalam berbagai kasus kerusuhan yang terjadi di Papua. ***