Hadapi Krisis Global, Ini Catatan Kritis Lembaga Cendekiawan

oleh -
Dialog Kebangsaan Awal Tahun Lembaga Cendikiawan, di Jakarta, Selasa (10/1/2023). (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID – Presiden Joko Widodo dalam Hari Ulang Tahun PDI Perjuangan yang ke-50 mengatakan bawah tahun 2022 merupakan tahun yang sulit bagi seluruh dunia. Tahun 2023 ini akan jauh lebih sulit lagi bagi dunia.

Jika pada tahun 97/98 banyak negara jatuh termasuk Indonesia menjadi pasien IMF, maka tahun ini sudah ada 16 negara yang menjadi pasien IMF dan 36 negara antre di depan pintu IMF.

Karena itu, krisis yang terjadi di negara-negara lain tersebut bisa saja menjalar ke Indonesia. Untuk itu semua sumber daya harus kita gunakan agar Indonesia bisa terhindar dari krisis tersebut.

Ketua Umum DPP Ikatan Sarjana Katolik (ISKA), Luky A Yusgiantoro, BSc MSc, MSpec, PhD mengatakan bahwa sumber daya ekonomi memerlukan potensi sumber daya alam. Sumber daya ini mesti didistribusikan lebih luas kepada generasi muda dengan semangat kesetaraan untuk pembangunan martabat manusia.

“Sebab generasi muda merupakan motor perubahan di dalam masyarakat. Kebijakan dan keputusan negara hendaknya tidak meninggalkan elemen generasi muda, khususnya tidak meninggalkan rakyat,” ujarnya dalam dalam Dialog Kebangsaan Awal Tahun Lembaga Cendikiawan, di Jakarta, Selasa (10/1/2023).

Selain Presidium Pusat ISKA, hadir juga dalam acara itu antara lain Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (DPP PIKI), Badikenita Putri Sitepu, Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Keluarga Cendikiawan Budhis Indonesia (KCBI), dan Ikatan Cendikiawan Hindu Indonesia (ICHI).

Ketua Umum DPP Ikatan Sarjana Katolik (ISKA), Luky A Yusgiantoro, BSc MSc, MSpec, PhD. (Foto: Ist)

Badikenita Putri Sitepu mengatakan, indikator-indikator fundamental ekonomi Indonesia masih cukup kokoh dan menjadi dasar kuat kita untuk optimistis. “Bila dikelola dengan baik dan bersikap hati-hati serta melakukan refocusing program, maka bayang-bayang resesi ekonomi dapat diantisipasi,” katanya seperti dikutip dari infopublik.id.

Dia menambahkan, dengan program-program ekonomi yang tepat maka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 akan mencapai target.

Sementara itu Ketua umum DPP Ikatan Cendikiawan Hindu Indonesia, I Nyoman Widia mengharapkan masyarakat tidak panik dan meresponnya dengan rasional.

“Aktivitas ekonomi masyarakat diharapkan berbelanja seperti biasa saja. Belanja dengan rasional. Bila memang butuh belanja, maka belanja saja, tanpa takut dengan menyimpan uangnya,” ujarnya.

 

Tidak Alasan Menunda Pemilu

Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama, Ali Masykur Musa mengatakan proses demokrasi harus tetap berjalan sesuai jadwal. Sebab, menurutnya, dilihat dari kondisi Indonesia terkini, maka tidak ada alasan untuk menunda pemilu 2024.

“Penundaan pemilu 2024 akan berdampak buruk bagi demokrasi. Sebab pemilu adalah cara peralihan kekuasaan yang damai dan konstitusional,” terangnya.

Terkait dengan terbitnya Perppu Cipta Kerja, Ali Masykur Musa mengatakan bahwa hal itu akan mendorong peluang-peluang terbiasanya pemerintah mengeluarkan Perppu yang lain.

Oleh sebab itu, kata Ali Masykur, ke depannya, kita harus mengkritisi pemerintah dengan melalukan judicial review dan meminta DPR dan DPD sungguh-sungguh melalukan legislative review terhadap Perppu tersebut.

Terkait dengan itu, Badikenita juga mengingatkan terbitnya Perppu Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja akan berdampak pada demokrasi dan ketatanegaraan.

“UU Cipta Kerja yang dulu itu bermasalah dalam syarat formal sesuai keputusan Mahkamah Konstitusi sehingga membutuhkan partisipasi publik, DPR, dan DPD dalam pembahasannya, namun terbitnya Perppu justru mengingkari proses tersebut,” ujar Badikenita.

Yuriani dari KCBI menyoroti pembangunan sumber daya manusia Indonesia melalui kesadaran spiritual. Menurutnya, kesadaran spiritual akan menuntun individu menuju dharma baik.

“Kesadaran spiritual akan menghasilkan pikiran baik dan menentukan optimisme keberhasilan kita menghadapi masalah dan tantangan. Pribadi yang ber-dharma kepada lingkungan yang kecil, akan meluas hingga berdampak pada negara,” pungkasnya. ***