Hadir 10 Ribu Umat, Kardinal Suharyo Akan Pimpin Misa Pembukaan Pesparani II di Kupang

oleh -
Persiapan pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (Pesparani) Nasional II yang berlangsung di Kupang, 28 -31 Oktober 2022. Foto: Humas LP3KN

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID – Perhelatan akbar Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (Pesparani) Nasional II yang berlangsung di Kupang, pada 28 -31 Oktober 2022 sebentar lagi digelar.

Ketua Lembaga Pembinaan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) Prof Dr Adrianus Meliala mengatakan, acara tersebut diawali dengan Misa Pembukaan yang dipimpin Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Ignatius Kardinal Suharyo. Misa akan berlangsung di Stadion Oepoi Kupang pada 28 Oktober 2022. Kardinal Suharyo akan didampingi oleh 11 uskup dan tidak kurang dari 200 imam.

Diperkirakan lebih dari 10 ribu umat dan masyarakat akan terlibat dalam Misa tersebut. “Bahkan, demi memimpin pada Misa pembukaan ini, Bapak Kardinal meninggalkan pertemuan para uskup se-Asia di Bangkok,” katanya seperti dikutip Benang.id, Kamis (27/10).

Adrianus memastikan bahwa seluruh kontingen dari 34 provinsi akan hadir dalam ajang Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Nasional II tersebut.

Sebelumnya, Provinsi Maluku Utara yang menyatakan tidak hadir, akhirnya memastikan untuk mengirimkan kontingen setelah mendapat dukungan dari pemerintah setempat.

“Sempat beberapa hari sebelumnya mereka menyatakan tidak ikut Pesparani II karena kekurangan dana,” ujar Adrianus.

Persiapan pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (Pesparani) Nasional II yang berlangsung di Kupang, 28 -31 Oktober 2022. Foto: Humas LP3KN

Hingga Rabu 26 Oktober 2022, sebanyak 23 kontingen sudah tiba di Kota Kupang. Sisanya akan datang paling lambat pada 28 Oktober 2022 pagi, sebelum acara pembukaan dimulai pada sore hari. “Total peserta yang terdaftar hingga saat ini mencapai 1.902 orang. Namun angka ini akan terus bertambah,” katanya.

Adrianus berharap agar Pesparani Nasional II ini bergaung bukan saja di Kota Kupang tetapi di seluruh Indonesia.

Oleh karena itu, dia mengharapkan peran media massa dan peran masyarakat lewat media sosial membantu menguatkan resonansi kegiatan persaudaraan ini ke seluruh negeri.

Dia juga berharap, Pesparani II tidak hanya bisa dinikmati oleh umat Katolik tetapi juga oleh umat beragama lain dan seluruh rakyat Indonesia. Hal ini sebagaimana sejalan dengan tema besar Pesparani, “Dari Kupang untuk Nusantara”.

 

Prof Adrianus Meliala PhD, Ketua LP3KN.saat jumpa pers persiapan pelaksanaan Pesparani Nasional Katolik II di Katedral, Jakarta, Rabu (5/10/2022) malam. Foto: benang.id/Gora

 

Ada 10 Ribu Penari Khas Sumba

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Pesparani II Tingkat Provinsi NTT, Sinun Petrus Manuk di Hotel Kristal, Kupang, Selasa (25/10/2022) mengatakan ada sebanyak 10 ribu penari Patajanggung akan menyemarakkan pembukaan Pesparani Nasional II tersebut.

Seperti terpantau pada Rabu (26/10/2022), para penari terus memantapkan persiapan di Stadion Oepoi, Kupang, menjelang hari penyelenggaraan Pesparani. Pemantapan persiapan Pesparani ini disaksikan langsung oleh Wakil Gubernur NTT Drs Josef Nae Soi.

Sinun Petrus Manuk mengatakan, tarian Patajanggung biasa dimainkan oleh penari laki-laki dengan menggunakan rumbai yang terbuat dari ekor kuda. Tarian ini, katanya, merupakan tarian tradisional di Pulau Sumba, khususnya Sumba Timur yang sering ditampilkan dalam berbagai acara seperti adat, perkawinan, dan penyambutan tamu istimewa. ***