Hari Kebangkitan Nasional Kita Diajak Miliki Visi Bersama Atasi Covid-19

oleh -
Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo. (Foto: ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID —– Badan Pembinaan Ideologi Pancasila  (BPIP) dalam memontum Hari Kebangkitan Nasional mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mewujudkan solidaritas khususnya dalam menghadapi covid.

Hal ini disampaikan Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo. Menurutnya dalam momentum Hari Kebangkitan Nasional ini masyarakat dapat meningkatkan persatuan, kesatuan, dan solidaritas.

“Memperingati kebangkitan nasional bangsa ini diajak lagi untuk memiliki visi bersama mengatasi covid-19. Visi bersama dalam satu bahasa yakni mewujudkan solidaritas sosial dan persaudara sejati mengatasi covid 19,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers di Jakarta, Selasa (19/5).

Benny menjelaskan dengan persatuan yang kokoh khususnya dalam diri pribadi masing-masing dan melakukan gerakan bersama guna bahu-membahu melawan pandemi di negeri ini.

“Dengan persatuan yang kokoh masing-masing pribadi. Memberikan sumbangan positif untuk berbagi lewat aktivitas gotong royong dalam komunitas,” ujar Benny.

Gerakkan berbagi menjadi gerakan bersama yang akan menjadi modal sosial dan budaya dalam mengatasi covid-19.

“Semoga hari Kebangkitan Nasional menjadi momentum kita bersatu dalam satu bahasa untuk optimistis. Kita mampu mengatasi semua,” tegas Benny.

Kita yakin dengan semangat kebangkitan nasional bangsa ini mampu menghadapi krisis ini.

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional kali pertama digelar pada 20 Mei 1948 di Istana Kepresidenan, Yogyakarta.

Dalam pidatonya Presiden Republik Indonesia pertama Ir. Soekarno Sukarno menyatakan bahwa meskipun kita sudah merdeka, namun bahaya tetap mengancam Republik dari segala penjuru.

“Tetapi kita tidak perlu khawatir, akhirnya insya Allah kitalah yang menang, asal kita memenuhi beberapa syarat yang perlu untuk kemenangan itu yaitu menyusun machtspolitik, yakni kekuatan massa untuk mendukung perjuangan politik dan menggalang persatuan nasional, sebagaimana dimuat dalam ‘Dari Kebangunan Nasional sampai Proklamasi Kemerdekaan, Kenang-kenangan Ki Hadjar Dewantara’,” pungkasnya. (Ryman)