Hasto Kristiyanto: Urusan Capres-Cawapres Ada di Ketua Umum Partai

oleh -
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. (Foto: Detik.com)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID – Sekejen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa konsentrasi utama partai saat ini adalah membantu Presiden Jokowi didalam bergotong royong mengatasi pandemi Covid-19 dengan berbagai variannya, bukan pada masalah capres-cawapres 2024.

“Banyak yang under estimate terkait dampak pandemi. Bahkan ada yang menganggap remeh. Laporan struktur Partai dari akar rumput menyimpulkan bahwa dampak pandemi terhadap kehidupan perekonomian sangat nyata. Perhatian seluruh pihak untuk mengatasi dampak perekonomian ini sangat penting dan menjadi prioritas utama,” ujarnya dalam siaran pers di Jakarta yang diterima Selasa (25/5).

Karena itu, Hasto mengatakan bahwa seluruh kader partai wajib kedepankan kerja konsolidasi menyeluruh. “Urusan capres dan cawapres di Ketua Umum Partai,” lanjutnya.

Terkait Pemilu 2024, katanya, partai telah memberikan kewenangan pada Ketua Umum Partai yaitu berupa hak prerogatif untuk menetapkan Capres dan Cawapres pada Pemilu 2024. Hal tersebut sudah ditegaskan dalam Kongres V Partai.

Karena itu, pilihan terbaik Partai saat ini bagi seluruh kader partai pada seluruh jajaran tiga pilar partai adalah melakukan konsolidasi Partai secara menyeluruh.

“Konsolidasi Partai juga menyangkut aspek ideologi, politik, program, kader, dan konsolidasi sumber daya. Konsolidasi ideologi agar bangsa Indonesia semakin kokoh dengan Pancasila dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa, sehingga Presiden RI yang akan datang tidak akan dibebani oleh persoalan tsb,” katanya.

Atas dasar itu, maka konsolidasi tiga pilar Partai wajib diadakan secara lebih terstruktur, sistematis dan masif. “Struktural Partai, kepala daerah dan wakil kepala daerah, serta pimpinan legislatif bersama-sama berjuang dalam spirit gotong royong untuk rakyat. Semua wajib pro aktif sebagai kader Partai,” ujarnya.

Karena itu, Hasto meminta jajaran partai agar terus rapatkan barisan mengingat banyak pihak yang sudah melakukan dansa politik untuk 2024. Karena itu dia meminta agar jangan memberi peluang siapapun dari luar partai untuk memecah belah kekuatan partai.

“Partai dengan memberikan hak prerogatif kepada Ketua Umum Partai telah berhasil mengantar Pak Jokowi sebagai Presiden, dan kini memasuki periode kedua untuk Indonesia yang lebih maju. Terus bergerak ke bawah bersama rakyat, sehingga ketika tiba momentum politik bagi Ibu Megawati untuk mengambil keputusan, seluruh kader Partai telah mengakar dalam semangat kolektivitas untuk kejayaan bangsa dan negara Indonesia,” pungkasnya. (Ryman)