Hentikan Kekerasan dengan Cara Membangun Budaya Rekonsiliasi

oleh -
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo. (Foto: Dokumen Pribadi)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Kasus penembakan tenaga kesehatan (nakes) yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua menjadi duka mendalam bagi bangsa Indonesia.

Dalam hal ini Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo dalam wawancaranya dengan Rumah Kebudayaan Nusantara (RKN) berharap bahwa kasus ini bisa ditindak dan segera diusut.

“Kita berharap aparat keamanan segera bertindak untuk mengusut kasus ini secara transparan demi tegaknya martabat hukum,” ujar Benny seperti dikutip dari siaran pers di Jakarta, Selasa (28/9).

Benny menambahkan bahwa kekerasan yang terjadi di Papua sangat disayangkan karena para korban merupakan warga sipil yang seharusnya dilindungi.

“Tenaga medis, guru, dan yang menjadi korban adalah warga sipil yang seharusnya dilindungi,” tutur Benny.

Selanjutnya, budayawan ini menjelaskan bahwa penyebab kekerasan muncul karena manifestasi dari nafsu kebinatangan yang termanifestasi lagi dalam bentuk agresivitas. Padahal seharusnya manusia bisa mengendalikannya karena memiliki akal budi dan rasio.

“Faktor kekerasan ada banyak, bisa balas dendam, harga diri, dan banyak lagi. Kultur kekerasan menjadi kultur yang terus-menerus karena dianggap model mencari solusi,” ujar Benny.

Benny menambahkan jika kekerasan ini dijadikan sebagai solusi maka akan terus terulang. Salah satu cara untuk menghentikannya adalah dengan cara rekonsiliasi.

“Selama dianggap menjadi solusi satu-satunya maka ini akan terus terjadi. Cara menghentikan kekerasan dengan cara membangun budaya rekonsiliasi,” lanjut Benny.

Membangun peradaban, nilai keutaman belas kasih, nilai persaudaraan, nilai rekonsiliasi, harus digunakan dalam mengambil kebijakan dan keputusan bukan dengan kekerasan.

“Meja perundingan adalah hal paling penting dalam kehidupan bermasyarakat untuk menyelesaikan  masalah,” tuturnya.

Benny berharap aparat keamanan segera bertindak untuk mengusut kasus ini secara transparan demi tegaknya martabat hukum.***