Hujan Lebat Masih Berpotensi Terjadi di Jabodetabek Sepekan ke Depan

oleh -
Dampak banjir di Jakarta menggenang beberapa ruas jalan protokol, pada 1/1/2020. (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID —  Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan bahwa prakiraan potensi hujan lebat awal tahun di Jabodetabek masih akan berlangsung hingga tujuh hari ke depan.

Hal itu disampaikan Dwikorita dalam Rapat Koordinasi Banjir Jabodetabek di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (2/1).

“Potensi hujan lebat 2-7 januari di jabodetabek,” kata Dwikorita seperti diktutip dari siaran pers Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo di Jakarta.

Oleh karena itu masyarakat diharapkan waspada terhadap potensi banjir dan longsor serta angin kencang.

Lebih lanjut prakiraan cuaca yang terjadi di Jabodetabek rata-rata diawali pada pagi hari berawan, siang hingga malam hujan. Meskipun sudah diprediksi, cuaca dapat sewaktu-waktu berubah karena anomali cuaca.

Sementara itu, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyatakan siap membantu menanggulangi banjir besar akibat cuaca ekstrem yang terjadi di Jabodetabek sejak Selasa (31/12) dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

BPPT akan menggunakan TMC untuk percepatan penurunan hujan. BPPT merencanakan akan menurunkan hujan ke Selat Sunda atau Lampung, namun jika arah angin ke timur akan di turunkan ke waduk-waduk seperti Jatiluhur dan Jatigede.

Untuk membantu proses TMC tersebut BPPT bersama BNPB dan TNI akan mengerahkan 2 jenis unit pesawat yakni CN295 dan Casa. (Ryman)