HUT WKRI ke-98,  Ketua Presidium: Mari Menyatukan Hati dalam Kebersamaan Membangun Negeri

oleh -
HUT WKRI ke-98 mengambil tema “Perbedaan Adalah Anugerah: Mari Menyatukan Hati dalam Kebersamaan Membangun Negeri”. (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID –  Hari ini, Minggu (26/6) Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) merayakan hari ulang tahun yang ke-98.

Ketua Presidium Wanita Katolik RI, Justina Rostiawati, menjawab media Jendela Nasional mengatakan, perayaan Misa Syukur baru akan dilaksanakan pada tanggal 1 Juli yang akan digelar di Katedral, Jakarta dan akan berlangsung secara live streaming.

Tema ulang tahun WKRI kali ini mengusung tema, “Perbedaan Adalah Anugerah: Mari Menyatukan Hati dalam Kebersamaan Membangun Negeri”.

“Maksud dari tema ini mau mengajak seluruh anggota dan jajaran kepengurusan WKRI untuk bergandeng tangan dengan mitra ormas lain yang selaras visi-misinya untuk turut ambil bagian memulihkan kondisi setelah Pandemi COVID-19,” ujarnya.

Ketua Presidium Wanita Katolik RI, Justina Rostiawati. (Foto: Ist)

 

Di samping itu, kata Justina, WKRI tetap melaksanakan program dalam rangka memberantas beberapa isu keprihatinan yang telah diusung dalam Kongres XX tahun 2018. Isu tersebut antara lain berkaitan dengan radikalisme-terorisme, korupsi, dan krisis lingkungan hidup.

“Tahun-tahun menjelang pemilu serentak juga perlu diwaspadai agar tetap solid tidak terpecah belah dan termakan isu-isu hoax,” katanya.

Justina menambahkan bahwa selama masa pandemi ini pihaknya merasakan cukup banyak anugerah seperti adanya percepatan teknologi digital yang memungkinkan WKRI dimudahkan dalam melakukan silaturahmi, pertemuan-pertemuan serta diskusi secara online.

“Segenap anggota dan pengurus didorong untuk mengubah pola pikir, pola kerja dalam merespon transisi digital ini,” pungkasnya.

Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) merupakan organisasi masyarakat (ormas) yang berbadan Hukum dan disyahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan nomor: J.A.5/23/8, tanggal 05-02-1952 (Lima Februari tahun seribu sembilanratus limapuluh dua) (Anggaran Dasar 2018 Bab I Pasal 3).

Tahun ini, WKRI genap berusia 98 tahun dan tetap eksis sejak kelahirannya pada 26 Juni 1924 di Yogyakarta yang diprakarsai oleh Raden Ajeng Soelastri Soejadi Sasraningrat Darmaseputra. Santa Pelindung Organisasi adalah St. Anna, Ibunda Bunda Maria yang melahirkan Juru Selamat. Pesta nama St. Anna setiap tanggal 26 Juli.

Organisasi Wanita Katolik RI terstruktur dari Unit Basis yaitu Dewan Pengurus Ranting (DPR), Dewan Pengurus Cabang (DPC), Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan Dewan Pengurus Pusat (DPP) berkedudukan di ibu kota.

Sebagai anggota Gereja Universal Wanita Katolik RI menjadi anggota World Union of Catholic Women’s Organisations (WUCWO) yang beranggotakan lebih kurang 100 negara. Sudah sejak tahun 1937 organisasi perempuan tingkat dunia ini mengenal Wanita Katolik. Masuk menjadi anggota sejak tahun 1957.

Nanti pada Agustus 2022 akan ada kunjungan President WUCWO ke DPP WKRI bersama dengan Ketua Regional Asia

Wanita Katolik RI bersifat sosial aktif dan dalam kehidupan berorganisasi berpedoman pada prinsip Solidaritas dan Subsidiaritas yang dilandasi Ajaran Sosial Gereja. ***