Indonesia Butuh Pemimpin yang Bisa Menjaga Keragaman dan Kemajemukan

oleh -
Romo Benny Susetyo. (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID – Pemilu 2024 akan diselenggarakan pada Rabu, 14 Februari 2024. Pemilu merupakan sarana bagi rakyat untuk menjalankan kedaulatan dan merupakan wadah bagi demokrasi.

Pertarungan antar partai politik untuk menentukan masa depan Indonesia sudah mendekati saat-saat yang sangat penting dan mendesak.

Pakar komunikasi politik, Antonius Benny Susetyo mengatakan, dibutuhkan pemimpin berjiwa visioner yang mampu mengantisipasi bukan hanya perkembangan dalam negeri, tetapi juga persoalan-persoalan internasioal, seperti geopolitik dan perubahan ekonomi global.

“Ke depan kita membutuhkan pemimpin memiliki kemampuan dalam menjaga keragaman dan kemajemukan serta pemimpin yang mampu mengantar bangsa Indonesia menuju negara yang maju dan punya dalam dunia global,” ujar Benny melalui siaran pers di Jakarta, Senin (15/5).

Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila itu berharap, para calon-calon pemimpin yang dimunculkan dalam pemilu kali ini tidak hanya menjual janji-janji manis, tetapi juga mampu merealisasikan janji-janji itu dengan program-program yang jelas untuk mengatasi kesenjangan ekonomi, persoalan keadilan, dan persoalan mengenai tata kelola pemerintahan.

“Jangan sampai rakyat hanya terjebak pada retorika dan hanya berjanji bahwa nanti kalau jadi calon presiden mereka akan melakukan hal-hal tersebut, tetapi itu hanya janji-janji manis tanpa ada realisasinya,” harapnya.

Benny juga berpesan agar rakyat memilih pemimpin yang mampu mengantar Indonesia ke masa depan dengan gagasan kongkret dan rekam jejak yang jelas dan mampu melakukan tata kelola pemerintahan secara benar dan sesuai dengan konstitusi.

“Maka dibutuhkan kecerdasan rakyat untuk menentukan pemimpin, untuk menentukan masa depan bangsa ini kita membutuhkan suatu kesadaran publik. Bahwa mencari pemimpin bukanlah pekerjaan yang mudah, tetapi mencari pemimpin harusnya ditentukan oleh rekam jejak, prestasinya, kemampuannya, integritasnya, dan komunikasi kepada publik sehingga pemimpin itu menjadi leader, seorang leader memiliki visi masa depan Indonesia,” jelasnya.

Lebih lanjut,  Benny menyampaikan, di tengah situasi global yang tidak menentu seperti saat ini, akan terjadi krisis ekonomi, seperti krisis energi, krisis pangan.

“Dan itu membutuhkan pemimpin yang bisa merangkul semua golongan. Karena itu, kedaulatan di tangan rakyat, rakyat yang menentukan pemimpin masa depan tetapi untuk memimpin menemukan masa depan. Maka saatnyalah politik keadaban harus menjadi gagasan,” pungkasnya.