ISKA Berbagi Sukacita Natal dengan Anak-anak di Yayasan Bhakti Luhur

oleh -
Ketua Panitia Bakti Sosial Natal Lucky Yusgiantoro didampingi Ketua Presidium Pusat ISKA Hargo Mandirahardjo memberi bantuan kepada Yayasan Bhakti Luhur, di Jalan Bukit Raya, Cirendeu, Sabtu (16/12/2017).(Foto: ist)

JAKARTA – Pengurus Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) mengadakan kegiatan bakti sosial di Yayasan Bhakti Luhur, Jalan Bukit Raya, Cirendeu, Sabtu (16/12/2017).

Kegiatan bakti sosial ini merupakan program rutin tahunan ISKA menyonsong perayaan Natal dan Tahun Baru.

Ketua Presdium Pusat ISKA, Hargo Mandirahardjo dalam acara tersebut mengatakan bahwa ISKA ingin selalu berbagi kasih cinta dalam setiap momen Natal dan Tahun Baru. “ISKA senantiasa berbagi sukacita Natal dan tahun baru dengan sesama, khususnya generasi penerus bangsa,” kata Hargo.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Bakti Sosial Natal Lucky Yusgiantoro mengatakan bahwa ISKA hadir memberikan dukungan baik secara material maupun non materal.

“Semoga Panti Asuhan Yayasan Bhakti Luhur segera mendapatkan lokasi baru untuk kegiatan belajar anak-anak disabilitas, beserta ruang terapi yang dibutuhkan generasi ke depan bangsa ini,” ungkap Lucky yang juga salah satu Anggota Presidium Pusat ISKA.

Sementara itu Ketua ISKA DPD Jakarta Heru Krisna mengatakan bahwa ada nilai-nilai yang bisa diambil dari bakti sosial Natal ini yaitu rasa solidaritas, kehadiran, dan sapaan dari sesama sebagaimana teladan Natal, yaitu Allah hadir ke dunia dalam diri Yesus Kristus. Allah hadir karena Dia mau solider, hadir, dan menyapa umat manusia melalui penebusan dan penyelamatan manusia dari dosa, yang membawa manusia pada kebahagiaan Allah.

Pengurus Pusat ISKA foto bersama pengurus dan anak-anak Yayasan Bhakti Luhur, di Jalan Bukit Raya, Cirendeu, Sabtu (16/12/2017). (Foto: Ist)

Perwakilan Yayasan Bhakti Luhur, Endah mengatakan bahwa ada 70 anak yang diasuh yayasan tersebut. Namun pada kesempatan itu tidak bisa berkumpul karena mereka masih mengikuti mata pelajaran di sekolah.

Yayasan Bhakti Luhur, Cirendeu memiliki dua wisma yang masing-masing menampung sebanyak 21 dan 49 orang anak. Yayasan Bhakti Luhur memiliki tanah seluas 1500 meter persegi. Sampai saat ini tanah tersebut belum diijinkan warga setempat untuk dimanfaatkan karena dinilai mengganggu masyarakat sekitar, menyebabkan macet dan dicurigai akan didirikan gereja.

Karena itu, pihak yayasan meminta ISKA untuk mengkaji dan mencari solusi dari masalah yang menimpa Yayasan Bhakti Luhur tersebut.

Yayasan Bhakti Luhur memiliki panti asuhan yang menampung dan mendidik anak-anak berkebutuhan khusus. Nasib sial menimpa, sekolah milik Yayasan Bhakti Luhur ini mengalami penggusuran, sehingga anak-anak tersebut belajar di panti asuhan. “Panti asuhan juga menyediakan tempat belajar untuk anak-anak dari luar panti juga,” ujar Endah.