ISKA Gelar Rapimnas Tiga Hari di Kinasih Caringin, Bogor

oleh -
Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Kinasih, Caringin, Bogor, pada 25-27 Oktober 2019. Rapat bertema “Indonesia Maju Berlandaskan Pancasila” itu dihadiri oleh sekitar 150 peserta yaitu dari Presidium Pusat, 9 DPD dan 27 DPC dari berbagai daerah. (Foto:ist)

BOGOR, JENDELANASIONAL.ID — Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Kinasih, Caringin, Bogor, pada 25-27 Oktober 2019. Rapat bertema “Indonesia Maju Berlandaskan Pancasila” itu dihadiri oleh sekitar 150 peserta yaitu dari Presidium Pusat, 9 DPD dan 27 DPC dari berbagai daerah.

Ketua Umum Presidium Pusat ISKA Hargo Mandirahardjo saat membuka Rapimnas, Bogor, 25/10. (Foto: JN)

Para peserta datang antara lain dari daerah Tual, Maluku, Bali, NTT, Kalimantan, Sumatera, Surabaya, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, Tangerang, Depok dan Bekasi.

Acara dibuka dan juga ditutup dengan misa yang dipimpin oleh Romo pembina ISKA, Rm Antonius Widyarsono, SJ.

Ketua Umum Presidium Pusat ISKA Hargo Mandirahardjo saat membuka acara mengatakan berterima kasih atas kehadiran pada anggota dalam acara Rapimnas tersebut. Mereka telah mengambil bagian untuk ikut membahas masalah-masalah penting terkait kehidupan bangsa dan negara.

Menurut Hargo, Rapimnas ini digelar untuk menginformasikan kegiatan bersama dalam dua tahun tersisa hingga 2021 mendatang. “Hasil kongres di Medan menghasilkan perubahan masa bhakti kepengurusan Presidium ini hingga 4 tahun,” ujarnya.

Ignasius Jonan saat memberi pengarahan. (Foto: JN)

Hargo mengatakan, Rapimnas kali ini secara khusus membahas dua hal penting yaitu terkait “Membangun Sumber Daya Manusia” dan “Upaya untuk Merawat Pancasila”.

“Karena itulah para kaum cendekiawan harus memikirkan langkah strategis apa yang bisa dilakukan dalam penguatan SDM Unggul dan Penguatan Nilai Pancasila,” ujarnya.

Menurutnya, penguatan SDM Unggul tersebut harus diikuti dengan membangun karakter Keindonesiaan, karena jika tidak akan mengikis nilai-nilai kebangsaan kita. “Karena itu, mari kita pikirkan hal ini ke depan. Saya berharap penguatan SDM Unggul dan penguatan nilai kebangsaan ini dapat kita lakukan dari pusat sampai ke daerah,” ujar Hargo.

ISKA, kata Hargo, sangat konsen pada dua isu ini. Karena itu, ISKA akan bekerja sama dengan pihak-pihak yang akan menguatkan dua hal tersebut. “Akhirya mari kita menguatkan kebersamaan kita dengan melakukan sharing dan tukar pikiran bersama-sama,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Steering Committee (SC) Joannes Joko menjelaskan mekanisme jalannya Rapimnas, yang diawali dengan laporan kerja yang telah dilakukan Presidium ISKA selama ini.

Seperti diketahui, ISKA selama ini telah menggelar banyak kegiatan di antaranya yaitu Sekolah Kebangsaan, Kursus Intensif Sosial Politik (KISPOL), menerbitkan media online Jendela Nasional.id, menggelar berbagai diskusi antara lain tentang penguatan KPK, melantik DPC/DPD, meresmikan ISKA Center, menggelar kajian kebangsaan di 10 wilayah, pendidikan pemilih umat Katolik, hingga melakukan ziarah dan mengunjungi panti asuhan.

Selanjutnya pada hari kedua, pada 26 Oktober 2019, kegiatan diawali dengan pembekalan yang diberikan oleh Ketua Kehormatan ISKA, Ignasius Jonan. Kemudian diikuti dengan seminar tentang “Merawat Pancasila” yang menghadirkan narasumber yaitu Moch Sofhan dari Maarif Institute, Aloysius Wishnuhardana dari Staf Kantor Sekretariat Kepresidenan, dan Muliawan Margadana dengan moderator Hermien Y. Kleden.

Seminar kedua menampilkan tema “Menuju Indonesia Maju” dengan narasumber anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, yang juga Anggota Dewan Kehormatan ISKA, Dr. Drs. Andrianus Asia Sidot, Setyo Budiantoro dari Bapennas, dan Sulis Usdoko dari Jamkrindo. Tampil sebagai moderator yaitu Prasetyo Nurhardjanto dari DPP ISKA.

Setelah menggelar seminar, masing-masing anggota dibagi dalam tiga kelompok yang akan mendiskusikan tiga tema penting dan kemudian memberi rekomendasi, yaitu dalam bidang Pendidikan dan Kebudayaan; Kebangsaan; dan Sumber Daya Manusia. Selanjutnya rekomendasi dari masing-masing kelompok dirapatkan dalam pleno untuk selanjutnya menjadi program kerja ISKA dalam dua tahun ke depan.

Hargo mengatakan, rekomendasi itu akan dilaksanakan ISKA masa mendatang. Dia mengatakan, beberapa kegiatan seperti Sekolah Kebangsaan, yang akan menjadi trade-mark ISKA, akan terus dilakukan. “Kami tentunya mencermati hasil diskusi dan hasil rekomendasi ini, dan akan kami jalankan di masa mendatang. Akhirnya dengan berkat rahmat Tuhan yang maha esa kita akhrinya bisa menyelesaikan Rapimnas ini dengan baik dan sukses,” ujarnya sambil memukul palu tanda Rapimnas ditutup.

 

Berlangsung Akrab

Rapimnas ISKA selama tiga hari itu berlangsung dalam suasana penuh keakraban. Kegembiraan dan kecemasan dunia, khususnya Indonesia, seolah menjadi kegembiraan dan kecemasan para anggota ISKA. Namun, mereka senantiasa memiliki harapan akan Indonesia yang lebih baik.

Selain seminar dan diskusi, panitia juga mengadakan acara ramah tamah pada malam penutupan. Acara diisi dengan suguhan dari masing-masing DPD dan DPC dengan mempersembahkan lagu daerah masing-masing. Ada juga pembagian door price yang menambah ceriah acara malam itu.

Pada hari terakhir, yaitu pada Minggu (27/10), setelah Perayaan Ekaristi, seluruh anggota ISKA melakukan kunjungan ke Tajur, Bogor. Acara ditutup dengan makan siang bersama, dan selanjutnya para anggota ISKA kembali ke rumah masing-masing. (Ryman)