Jokowi Yakin Dukungan Akbar Tandjung Berpengaruh Besar

oleh -
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Dewan Penasihat Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Akbar Tandjung dan Ketua Umum HMI, Arya Kharisma, usai peringatan ulang tahun HMI ke-72 di kediaman Akbar, Jalan Purnawirawan nomor 18, Jakarta, 5 Februari 2019. TEMPO/Ahmad Faiz

Jakarta, JENDELANASIONAL.COM — Presiden Joko Widodo mengatakan menyambut baik dukungan yang diberikan Ketua Dewan Penasihat Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Akbar Tandjung, untuk pemilihan presiden 2019. Ia meyakini, dukungan itu akan menambah elektabilitasnya.

“Ya, kami kan tahu semua, beliau, kan, tokoh besar di HMI, tokoh besar di Golkar, tokoh besar di KNPI, tokoh besar nasional, jadi apa yang beliau sampaikan pasti memiliki pengaruh yang sangat besar,” kata Presiden Jokowi usai menghadiri acara peringatan HUT HMI ke-72 di kediaman Akbar, Jalan Purnawirawan Nomor 18, Jakarta, Selasa (5/2/2019).

Dalam acara tersebut, Akbar sempat mendeklarasikan dukunganya kepada Jokowi. Ia meminta doa kepada hadirin agar Jokowi bisa kembali memimpin Indonesia lima tahun ke depan.

Akbar mengatakan, dukunganya untuk Jokowi lantaran ingin pembangunan yang sedang berjalan bisa kembali dilanjutkan. “Pembangunan itu paling bagus ya berkesinambungan. Berkesinambungan, ya, tentu harapan saya beliau kembali menjadi presiden,” ujar Akbar.

Menurutnya, Presiden Jokowi memiliki komitmen kuat dalam pembangunan nasional demi mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur selama hampir lima tahun menjabat. Sudah begitu banyak kemajuan, baik pembangunan ekonomi, khususnya infrastruktur yang telah dihasilkan pemerintahan Jokowi.

Jokowi mengatakan, pemerintahannya gencar membangun infrastruktur di seluruh daerah karena meyakini hal itu menjadi pondasi untuk membangun negeri. “Yang namanya infrastruktur, di semua negara manapun, pasti sebuah syarat pondasi. Jadi kalau pak Akbar Tandjung menyampaikan tadi mengenai pentingnya infrastruktur, ya memang sangat penting,” katanya.

Akbar menegaskan dukungannya kepada Jokowi adalah keputusan pribadi, bukan organisasi KAHMI atau HMI. “Saya memang tokoh HMI, jelas betul, tapi secara pribadi saya juga warga negara Republik Indonesia yang punya hak pilih. Saya menggunakan hak pilih saya dan hak pilih saya kepada pak Jokowi,” pungkasnya. (Ryman)