KBG Santo Matheus Denpasar Gelar Acara “1000 Reusable Bottels”

oleh -
KBG Santo Matheus, Lingkungan Bunda Karmel Paroki Roh Kudus Katedral Keuskupan Denpasar dalam acara gerakan nyata ‘1000 Reusable Bottels’. (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Pada dekade abad ke-21 ini masalah lingkungan telah menjadi perhatian serius para pemimpin bangsa. Pasalnya masalah lingkungan telah menjadi salah satu persoalan yang mengakibatan berbagai macam dampak negatif terhadap kesehatan bahkan keselamatan manusia.

Masalah lingkungan misalnya telah menyebabkan pemanasan global, pencemaran air, pencemaran udara, rusaknya ekosistem dan lain-lain. Bahkan masa depan bumi yang kita tempati bersama sudah terancam oleh berbagai pencemaran lingkungan.

Salah satu masalah lingkungan tersebut disebabkan oleh adanya penggunaan sampah plastik secara massif, yang sengaja atau tidak sengaja dilakukan oleh sebagai besar masyarakat.

“Meningkatnya penggunaan sampah plastik tersebut itulah yang memunculkan kesadaran kami, khususnya warga dari Kelompok Basis Gereja atau KBG Santo Matheus, Lingkungan Maria Bunda Karmel, Paroki Roh Kudus Katedral Keuskupan Denpasar, Bali untuk melakukan kegiatan gerakan nyata ‘1000 Reusable Bottels’,” ujar penggagas acara yang juga Koordinator Warga dari KBG Santo Matheus, Lingkungan Bunda Karmel Paroki Roh Kudus Katedral Keuskupan Denpasar, Bambang Sebastianus, dalam pertemuan di Hotel Kinasih, Caringin, pada 26 Oktober 2019.

Menurutnya, penggunaan sampah, khususnya di Bali sudah sampai tahap yang mengkhawatirkan. Karena itu, pihaknya melalui kegiatan tersebut, mengharapkan agar muncul kesadaran masyarakat terhadap bahaya penggunaan sampah platik. “Karena itu, kami mulai dari hal yang kecil yaitu dengan membagikan botol yang bisa digunakan secara terus-menerus. Hal itu untuk menghindari penggunaan botol yang sekali pakai saja,” ujarnya.

Bambang yang merupakan Ketua DPC Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) itu mengatakan, pembagian botol tersebut sengaja dilakukan di Paroki Katedral agar memunculkan dampak yang besar bagi masyarakat. “Kami sengaja menggelar acara ini di Paroki Katedral agar menimbulkan dampak bagi masyarakat. Kami berharap agar acara itu bisa diikuti oleh paroki-paroki lainya di Bali,” ujarnya.

Menurut Bambang, pihaknya sengaja melakukan acara tersebut karena sudah mendapat instruksi dari Gubernur Bali, I Wayan Koster, melalui Peraturan Gubernur Bali, yaitu Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 97/2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai, yang bertujuan untuk mengurangi sampah platik.

“Kegiatan ini juga merupakan salah satu implementasi dari Pergub tersebut. Kami dari Kelompok Basis Gereja (KBG) Santo Matheus, Lingkungan Maria Bunda Karmel dalam pertemuan ke-2 Pendalaman Kitab Suci bersepkat untuk peduli lingkungan dengan melaksanakan gerakan nyata ‘1000 Reusable Bottels’,” ujarnya.

Kegiatan tersebut, katanya, bersifat sosial dan non profit. Kegiatan itu dilaksanakan sepanjang September-Oktober 2019 di Gereja Roh Kudus Katedral. (Ryman)