Kemah Nusantara, Merawat Kebhinnekaan dengan Toleransi  

oleh -
Acara ‘Kemah Nusantara, Merawat Kebhinekaan dengan Toleransi’, yang berlangsung di Pantai Walet, Muara Badak, Kutai Kartanegara, Jumat (19/8/2022) petang. (Foto: Ist)

Kutai Kartanegara, JENDELANASIOANAL.ID – Virus intoleransi, radikalisme dan terorisme menjadi ancaman nyata bagi generasi muda Indonesia. Karena itu, pemuda harus memiliki karakter kebangsaan yang mengedepankan sikap toleransi dalam hidup bermasyarakat demi terciptanya harmonisasi kehidupan.

Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (Sestama BNPT) RI, Mayjen TNI Dedi Sambowo, S.IP, dalam acara yang bertajuk ‘Kemah Nusantara, Merawat Kebhinnekaan dengan Toleransi’, yang berlangsung di Pantai Walet, Muara Badak, Kutai Kartanegara, Jumat (19/8/2022) petang.

“Sebagai penduduk daerah yang beragam (heterogen), semangat persatuan dalam bingkai kebhinnekaan harus tumbuh dari diri individu masing-masing, dengan tetap mengedepankan sikap toleransi dalam hidup bermasyarakat demi terciptanya harmonisasi kehidupan,” kata Mayjen TNI Dedi Sambowo, S.IP seperti dikutip dari siaran pers Pusat Media Damai (PMD) BNPT di Jakarta, Sabtu.

Acara kemah yang diinisiasi oleh Duta Damai Dunia Maya BNPT regional Kalimantan Timur ini, diikuti lebih dari 200 pemuda dari berbagai unsur suku, agama, budaya, dan latar belakang yang ada di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Dedi juga menyampaikan bahwa acara Kemah Nusantara ini dapat menjadi momen mempererat tali silaturahmi antar organisasi kemasyarakatan dan pemuda (OKP), komunitas seni, organisasi kesukuan dan mahasiswa, serta agenda sharing pengetahuan tentang wawasan kebangsaan.

“Ini sesuai dengan semangat pelibatan multi pihak (pentahelix), yaitu unsur pemerintah, masyarakat, akademisi, media, dan dunia usaha untuk mencegah penyebaran paham radikal terorisme melalui penguatan 4 konsensus nasional bangsa Indonesia,” ujar alumni Akmil tahun 1987 ini.

Dikatakan mantan Kasdam XVIII/Kasuari ini, bahwa dirinya berharap acara ini dapat mendorong khususnya pemuda Kaltim untuk menjadi generasi yang memiliki kecintaan pada bangsa dan Pancasila serta menjadi generasi yang mampu melanjutkan cita-cita para pendahulu, terlebih pasca penetapan Kaltim sebagai Ibu Kota Negara.

“Jadi harapan kita adalah generasi penerus bangsa ini akan melanjutkan cita-cita perjuangan para pendahulu, jadi disamping dia pintar dan memiliki intelektual yang bagus, dia juga memiliki kecintaan pada bangsa dan ideologi, NKRI, serta setia kepada seluruh bangsanya,” terang perwira tinggi yang pernah menjabat sebagai Komandan Satuan Induk Badan Intelijen Strategis (Dansatinduk BAIS) TNI ini.

Sementara itu Wakil Gubernur Kaltim, H. Hadi Mulyadi, S.Si, M.Si, yang turut hadir dalam acara tersebut juga turut menyampaikan apresiasinya terhadap acara Kemah Nusantara yang diharapkan mampu menetralisir pemikiran radikal, yang membuat bangsa terpecah belah, dan mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa yang telah diwariskan oleh nenek moyang bangsa.

“Saya sangat mengapresiasi acara Kemah Nusantara ini adalah acara yang luar biasa, ada pertukaran budaya antar pemuda timur, dan ini bersesuaian dengan program penanggulangan terorisme BNPT, artinya acara ini diharapkan dapat menetralisir pemikiran radikal,” kata Hadi Mulyadi.

Dirinya juga menegaskan bahwa persatuan dan kesatuan adalah harga yang mahal, karena itu harus dijaga. Para generasi muda, katanya, berkewajiban untuk melaksanakannya, sebagaimana persatuan dan hubungan sosial yang harmonis telah terjalin dan menjadi ciri khas masyarakat Kalimantan Timur.

“Banyak negara yang berpisah karena perbedaan, persatuan dan kesatuan bangsa itu sudah harga mahal dan harga mati. Kalimantan Timur merupakan satu di antara provinsi yang memiliki hubungan sosial yang baik, kondusif serta siap hidup berdampingan dengan suku, agama apapun,” ujar Hadi.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol. Ahmad Nurwakhid, Kepala Biro Umum BNPT, Marsma TNI Fanfan Infansyah, Tokoh Dayak Kaltim, DR. Ir. Marten Apuy, M.Si, Akademisi, Fatimah Asyari, SH, M.Hum. Hadir pula Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda, H. Subandi, S.E, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kaltim Achmad Jubaidi, dan jajaran Forkopimda provinsi Kalimantan Timur. ***