Kominfo Catat 30 Hoaks Tersebar Selama 21-22 Mei

oleh -
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan (kanan) saat jumpa pers di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, di Jakarta, Sabtu (25/5). (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat 30 berita bohong yang tersebar melalui 1.932 laman (URL) selama kericuhan terjadi di beberapa ruas jalan Jakarta, pada 21-22 Mei 2019.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan saat jumpa pers di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, di Jakarta, Sabtu (25/5).

Semuel menerangkan puluhan hoaks itu disebar lewat 450 akun media sosial Facebook, 151 akun Instagram, 784 Twitter, dan satu web LinkedIn.

Dia menyebut detail isi hoaks dapat dilihat di laman resmi Kominfo.

Semuel juga mengimbau masyarakat untuk segera menghapus konten berita bohong di akun media sosialnya.

“Masyarakat yang sekarang menyebar hoax agar diturunkan karena penegakan hukum akan dijalankan,” katanya.

Seperti diketahui, pemerintah membatasi akses media sosial dan aplikasi pengirim pesan pada 22 Mei, pukul 13.00 WIB, menyusul kericuhan yang terjadi di beberapa lokasi di Jakarta.

Pembatasan dilakukan guna mengendalikan serta mengantisipasi konten terindikasi hoaks dan ujaran kebencian yang disebar melalui dunia maya.

Sejak Sabtu siang, pembatasan tersebut resmi dicabut. Masyarakat dapat kembali mengakses media sosial dan aplikasi pengirim pesan dengan lancar sejak sekitar pukul 13.30 WIB. (Ryman)